Behind Bullying [END]

[Satu] //: Sekolah Baru

***

"Baris yang bener bisa gak sih?"

"Baju lo masukin keliatan kucelnya bego."

"Dia mah emang udah bakat kucel mau digimanain juga tetep aja kucel."

"Diem lo, muka udah kaya bool ayam yang kembang kempis juga sombong."

"Woyy kaca mana kaca?"

"Bentaran alis gue belum sama nih."

"Alah banyak bicara."

"Shitt."

Krskrkcskskrs "Ekhemm."

"Cek cek." Suara yang berasal dari mic tersebut mampu membuat para siswa siswi yang rusuh menjadi hening seketika.

"Mohon tenang ya, temen-temen upacaranya bakal segera dimulai." ucap seorang siswi cantik nan anggun di atas mimbar pembina upacara sambil membawa beberapa map.

Setelah dirasa suasana tenang siswi tersebut kembali turun dari mimbar.

"Udah siap?" tanya Kathryn, siswi yang tadi naik ke atas mimbar kepada seorang siswa yang begitu nampak lelah.

Kalvin menganguk untuk mengiakan pertanyaan Kathryn mungkin ia terlalu lelah untuk menjawab dengan ucapan.

Wajar saja Kalvin merasa lelah, karna ia harus turun tangan menyiapkan upacara pertama ini.

SMA Galaxy memang baru saja menyelesaikan masa liburan kenaikan kelasnya dan tepat hari ini kegiatan belajar mengajar kembali dimulai.

"Semoga adek kelas kita bening-bening ya." itulah harapan dari seorang Alino si ganteng bermuka kucel, punya kepribadian humoris tapi bisa juga jadi romantis.

"Meskipun iya, mereka nggak bakalan ngelirik muka kucel elo. Yang ada di mata mereka cuma Ecky ganteng." jawab Ecky si cowok yang punya gaya super keren. Keinginannya buat bawa mobil sport pas kelas sebelas pun alhamdulillah terwujud.

"Belajar woy!! Cewek mulu yang ada di otak lo." sambar Devin si kalem dan pendiem. Selain baca buku, kerjaannya Devin yang lain yaitu jadi penasihat buat Alino sama Ecky kalo mereka lagi ngaco.

Upacara nampaknya berjalan khidmat. Saat ini adalah waktunya bu Mona memberikan pidatonya selaku pemilik yayasan sekaligus kepsek SMA Galaxy.

←→

Hening masih menyelimuti SMA Galaxy situasi ini membuat Diandra leluasa untuk menelusuri seluk beluk SMA Galaxy. Diandra masih menggunakan seragam lamanya yaitu seragam SMA GF (Galaxy Four) dan tujuannya datang ke SMA Galaxy adalah untuk menemui bu Mona.

"Luas"

"Bagus"

"Akreditasi A+++++++"

Itulah kata-kata yang sekiranya dapat mewakili SMA Galaxy. SMA baru Diandra ini sungguh sangat mengagumkan. Saat Diandra mengetahui bahwa dirinyalah yang berhasil mendapat beasiswa untuk dipindahkan ke SMA Galaxy perasaannya sangat campur aduk, ia tidak tahu harus senang ataupun sedih pasalnya ia akan bersekolah di SMA yang menjadi sasaran semua orang dan ia juga akan dihadapkan dengan orang orang pintar dan juga berada.

Mulai dari lantai satu Diandra hanya menemukan sekumpulan ruangan untuk guru dan staf-staf sekolah yang lain. Akhirnya Diandra memutuskan untuk naik ke lantai 2 dan 3, disana ia menemukan beberapa ruang kelas, kantin, perpustakaan, toilet, ruang ganti, dan ruangan seperti ruangan untuk tempat ekstrakurikuler.