[Tiga] //: Meet The Crazy Boy

4.8K 238 2
                                    

Sejauh ini Diandra bersekolah dengan baik, ia sudah mengikuti kurang lebih 4 olimpiade. Seharusnya ini menjadi hal besar bagi Diandra karna dari keempat olimpiade tersebut Diandra berhasil menjuarainya.

Tapi ini SMA Galaxy prestasi demikian mungkin bukan apa-apa. Siswa siswinya pun begitu mereka tidak terlalu peduli dengan siswi berprestasi seperti Diandra.

Ada yang bersikap acuh dan ada juga yang mencemooh Diandra karna menurutnya Diandra itu hanyalah siswi pindahan yang sok pintar.

"Di, lo disuruh ke ruangan bu Mona sekarang." ucap salah satu siswa yang diketahui memiliki nama Syahrul. Lalu Syahrul pergi tanpa permisi.

"Cie yang mau digaji."

"Ekhem traktiran boleh lah."

Celetuk teman-teman Diandra. Mereka kini tengah berada di kantin. Dengan senyumannya Diandra bangkit dari duduknya.

"Gue duluan ya." Pamit Diandra namun sebelum Diandra melangkahkan kakinya terdengar suara dari mulut seseorang yang akhir-akhir ini mengganggu telinganya.

"Makin besar kepala deh tuh anak." Sungut Vanesha.

"Belom seberapa aja udah sombong." Sambar temannya Maura.

Diandra yang mendengar itu berusaha bersikap biasa saja. Namun Alice tidak tahan akan sikap semena-mena dari teman sekelasnya itu.

"Gausah nyari ribut deh." Ucap Alice.

"Emang fakta ya, dia itu emang sok pinter." bantah Vanesha.

"Diandra emang pinter ya. Bilang aja lo iri sama Diandra iya kan?"

"Ngapain gue iri sama murid pindahan. Mana tau dia dapet beasiswa aja nyogok." Vanesha belum menyerah.

"Hello ngaca dong yang masuk kesini dengan cara nyogok siapa? Lo masuk di SMA Galaxy aja karna koneksi orang tua lo kan?" Sindir Alice.

"Lo nuduh gue?" Vanesha tak mau kalah.

"Emang bener kan kalo lo masuk kesini itu nyogok?"

"Jaga ya mulut lo." Vanesha sudah melayangkan tamparan jika Kathryn tidak menyanggahnya.

"Ini sekolah ya jaga atitude lo!" titah Karthyn.

Dengan kasar Vanesha melepaskan lengannya yang berada di genggaman Kathryn.

Vanesha tersenyum meremehkan "Cuma karna murid baru ini kalian bersikap tanpa dugaan gue." Ucap Vanesha sambil menunjuk Diandra yang kini hanya terdiam.

"Gue penasaran sama sihir lo sampe bisa buat dua orang pendiem kaya mereka ngamuk." Ucap Vanesha sambil melihat Diandra sinis kemudian berlalu begitu saja. Maura pun begitu ia pergi mengikuti Vanesha setelah melayangkan tatapan sinis dan meremehkan pada Diandra.

Diandra hanya terdiam dengan tatapan kosong pasalnya kedua temannya yakni Alice yang terkenal pendiam dan tidak terlalu membesar-besarkan masalah kini berani melawan Vanesha cewek berperilaku berandal dan suka mencari masalah.

Dan Katrhyn ia adalah sosok yang terkenal anggun dan tidak pernah berbicara keras ia lemah lembut dan penyayang.

Alice dan Karthyn yang melihat perubahan pada Diandra setelah kedatangan Vanesha tadi segera menenangkan Diandra.

"Udahlah gak usah dipikirin Vanesha emang suka cari masalah." ucap Kathryn sambil mengusap bahu Diandra.

"Iya, mending sekarang lo cepet ke ruangan bu Mona dia pasti udah nungguin lo." Lanjut Alice.

"Sorry ya," Lirih Diandra. "Gara-gar--"

"Iya minta maafnya nanti aja sekarang lo cepetan ke ruangan bu Mona." Titah Alice lagi.

Behind Bullying [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang