Uwuuu ... Masya Allah 🙏🙏🙏
Akhirnya dengan tamatnya Behind Bullying, ini menjadi tanda bahwa aku berhasil menyelesaikan sebuah cerita.
Cukup banyak cerita yang aku buat tapi belum pernah ada cerita yang selesai sampai ending 😭😭😭 sangat sulit ternyata menyelesaikan satu cerita.
Cobaannya banyak mulai dari:
- ide yang mandet
- mood yang rusak
- males
- nggak ada waktu
- bosen
- dan banyak lagi cobaan lainnya.Meskipun butuh waktu sekitar (Mei 2017 - skg April 2019) yaampun hampir dua tahun.
Ya, memang selama itu tapi berkat kalian yang komen, yang vote dan hai silent readers hehehe kalian ikut andil dalam penyelesaian cerita ini karena tanpa kalian cerita ini mungkin akan menjadi kisah yang aku nikmati sendiri tapi kalian berhasil menemukan cerita ini diantara ribuan cerita bagus di dunia orange.
Terima kasih karena menyempatkan waktu untuk membacaaaaa, aku pengen nangis tapi takut dikata lebay jadi nggak jadi ditambah lagi besok aku UN, nggak lucu kalo mata aku bengkak wkwkwkw.
Ih pokonya makasih banyak sudah menjadi pembaca Behind Bullying semoga kalian bisa mengambil hikmah dari cerita ini baik itu nilai kehidupan atau baper-bapernya hehehehe.
Do'akan semoga kedepannya aku bisa membuat cerita yang lebih baik lagi dan bisa lebih menghibur lagi huhu. See u.
Semoga nggak kepanjangan ya guys.
Mau nanya boleh?
1. Menurut kalian apa kekurangan cerita ini?
2. Menurut kalian apa kelebihan cerita ini?
3. Apa saran untukku saat menulis cerita baru agar ceritanya bisa lebih baik?
Sekali lagi terima kasih. Yang banyak pokonya sampe bosen hehe. Makasih. 😘😘😘😘😘
Kamis, 4 April 2019.
1.07AM
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Bullying [END]
Teen FictionWARNING: Cerita ini belum direvisi jadi maafkan kalo banyak typo ataupun tanda baca yang kurang/salah. Itu pasti mengganggu 'kan ya? Tapi semoga dibawa enjoy bacanya. hehe. ••• Menurut Diandra, apapun yang Arnold inginkan adalah sebuah keharusan yan...