Pagi ini sudah semestinya menjadi awal aktivitas untuk memulai pelajaran disekolah, dimana semua murid diperaturkan untuk mematuhi tata tertib yang ada.
"Telat 20 menit..." ucap Steve terkekeh kecil sambil melihat jam tangan nya dan memakirkan mobil sport nya.
Steve berjalan santai meski ia tahu ia sudah telat hampir setengah jam.
BRUK!
"AWW--" ringis seseorang yang tidak sengaja menabrak Steve sampai tubuhnya sendiri tersungkur ke lantai.
Steve menatap diam gadis yang baru saja menabraknya,
"Duh, tolongin kek. Malah matung!"Steve bergedik heran, biasanya semua perempuan yang ditatapnya akan langsung terpaku. Tapi ini tidak.
Steve menjulurkan tangannya.
"Kalo jalan pake mata!" gadis itu langsung melanjutkan langkah nya yang terburu-buru.
Steve menggeleng tak percaya lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas nya.
Setelah sampai di ruang kelas nya, dengan seenaknya Steve masuk tanpa dosa dan tentu saja sikapnya tadi memancing emosi guru yang sedang mengajar.
"STEVE! Suruh siapa kamu duduk seenaknya!"
"Yaa... Emang saya harus izin dulu sama ibu?"
"Kamu sadar kalo kamu itu telat kan, saya nggak mau ada murid yang melanggar peraturan saya."
"Saya gak ulangin lagi."
"Memang itu yang kamu ucapkan setiap harinya. Saya sudah tidak percaya lagi sama kamu!"
"Janji, Bu. Kalo saya telat lagi terserah deh ibu mau hukum apa aja."
"Kalo gitu kerjakan tugas seperti yang lainnya."
Steve duduk di kursi nya, teman-teman nya sudah menunggu akan kedatangan nya.
"Telat mulu lo! Padahal tadi gue udah nelponin." ujar Rafi yang notabene-nya adalah teman sebangku Steve.
"Alarm gue aja berasa rusak, ini suara telpon dari lo." jawab Steve sambil terkekeh sendiri.
"Jadi gimana cewe yang semalem?"
"Bikin lo jatuh cinta, nggak?"
Sahut Arpan dan Sandi, juga teman Steve yang duduknya tepat didepan Steve dan Rafi.Steve menajamkan matanya.
"Gue gak tertarik. Jadi tolong, jangan jodoh-jodohin gue lagi."Steve pria yang tampan dan begitu menarik perhatian kalangan kaum wanita jika melihatnya. Tetapi Steve tidak pernah menjalin hubungan asmara lagi karena trauma yang pernah ia alami.
Ardian, adik semata wayang Steve yang lebih dulu meninggalkannya karena perbuatan nekat Ardian untuk memperjuangkan cintanya. Karena ada seorang perempuan yang dari dulu menyukai Ardian, Ardian dituduh telah melecehkan gadis itu.
Tentu saja hal itu membuat kekasihnya sakit hati lalu pergi meninggalkannya membuat Ardian frustasi, Ardian meninggal saat sedang mengemudi diatas kecepatan rata-rata juga fokus nya yang selalu pada kekasih yang sudah tidak mempercayainya.
Steve tidak pernah ingin jatuh cinta pada seorang perempuan. Karena menurut Steve, perempuan yang bisa dipercaya hanyalah Diana -Ibunya-
"Serah lu, Steve! Jangan iri kalo gue mesraan sama cewek gue depan lo."
"Bodoamat, Pan. Gue gak peduli."
*
"Tadi gue ketemu cewek, keliatan anak baru sih. Soalnya gue gak pernah liat mukanya di sekolah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me - Sasteve
Teen FictionKeputusan yang paling sulit dalam cinta adalah ketika aku harus memilih antara tetap bertahan atau harus melepaskanmu. - T A M A T -