Akashi x Reader

1.6K 169 108
                                    

Liburan musim dingin telah tiba, dimana biasanya semua orang bersantai ria. Berbeda dengan OSIS SMA Rakuzan termasuk diriku---selaku Wakil Ketua OSIS wajib datang ke sekolah untuk berdiskusi tentang event yang akan diadakan di SMA Rakuzan nanti.

Ini adalah pertama kalinya SMA Rakuzan akan mengadakan Event. Entah kesambet setan apa kepala sekolah jadi berpikiran seperti itu.

'Bodoh amat, aku tidak mau masuk! Aku hanya mau bersantai,' batinku seraya memeluk boneka Rillakuma, pemberian dari Nijimura senpai.

Tring! Bunyi pesan masuk berasal dari ponselku. Dengan segera aku mengambil ponsel yang berada di atas meja belajar dan membacanya.

Dari : SETAN MERAH CEBOL
Isi pesan : Jangan lupa rapat besok! Kau harus datang ke sekolah. Awas saja kalau kau berencana untuk kabur! Hukuman akan menantimu.

Setan Merah Cebol? Pfftt.. Ya, nama kontaknya aku ubah. Mengapa? Karena dia itu cebol, rambutnya berwarna merah dan sifatnya yang menyeramkan.

Uh oh-Lupakan ucapanku tadi! Aku harus membalas pesannya, kalau tidak dibalas bisa-bisa aku mendapat bahaya darinya.

Untuk : SETAN MERAH CEBOL
Isi pesan : Wakarimashita. Aku akan masuk besok.

# Skip

Saat ini aku sudah rapi dengan pakaian casualku, kemeja warna putih, rok selutut warna merah dan syal merah yang melilit dileherku.

Melirik jam di dinding, aku melihat pukul 07:00 disana.

"Sebaiknya aku segera berangkat. Bahaya jika si setan merah cebol itu marah," gumamku pelan sembari keluar dari apartemen dan berjalan menuju SMA Rakuzan.

.
.
.
.

Setibanya di sekolahan, aku langsung menuju ruang OSIS. Tepat saat aku membuka pintunya, aku melihat sosok setan merah cebol, Akashi Seijuurou---selaku Ketua OSIS.

"Yang lainnya pada kemana? Kenapa cuma ada kamu saja, Akashi-kun?" tanyaku to the point.

Akashi yang mendengar pertanyaanku, membalikkan badannya dan menatapku.
"Kau tidak lihat ini baru jam berapa?"

Hm? Aku segera melirik jam arlojiku.
"Pukul 07:30. Memang kenapa?" jawab dan tanyaku kemudian.

"Rapat OSIS dimulai pukul 10:00 nanti."

Aku membulatkan kedua mataku terkejut, 'What The Flamingo! Berarti aku harus menunggu dua setengah jam lagi dong!' runtukku kesal.

"Aku perhatikan sepertinya kau tidak tahu kalau rapat OSIS dimulai jam segitu. Ya kan?"

"Oh? Memangnya kau ada memberitahu jamnya?" Aku bertanya untuk ketiga kalinya, seraya mengambil ponsel dari tasku dan mulai membaca ulang pesan darinya.

'What!?'

"Akashi! Isi pesanmu itu tidak tertulis kapan rapat OSIS dimulai!" protesku.

"Hoo? Berarti aku lupa memberitahumu. Padahal aku sudah memberitahu semua anggota OSIS yang lain," jawabnya dengan wajah tanpa dosa.

"Tch! Terserahlah!" Aku beranjak keluar ruangan OSIS, namun terbatalkan ketika..

"Kau mau ke mana, [Nama]?"

..Akashi bertanya kepadaku.

"Keluar," jawabku dengan singkat, padat dan jelas.

"Kau sudah makan?" tanya Akashi lagi.

"Sudah," balasku.

"Temanin aku makan. Aku belum sempat makan. Kau tau? Makan sendirian itu tidak enak."

'What!? Sejak kapan seorang Akashi Seijuurou mengakui kalau dirinya kesepian? Jarang sekali dia berucap seperti itu. Seperti bukan dirinya saja!' seruku dalam hati.

"Cepat kemari!"

Mau tidak mau aku mengiyakan ucapan Akashi dan menghampirinya.

"Duduklah!" perintahnya lagi.

Aku mengangguk kemudian duduk di sebelah Akashi.

"Kebetulan aku membawa bekal lebih, jadi bekal ini buatmu!" katanya seraya memberikan kotak bento berwarna merah.

Aku ingin menolaknya, tetapi batal karena Akashi menatapku dengan tajam. Hal itu membuatku jadi bergidik ngeri dan pada akhirnya aku menerima kotak bento pemberiannya.

"Cepat dimakan!" perintah Akashi seraya membuka kotak bentonya.

"Ha'i! Ha'i!" Aku juga ikut membuka kotak bento.

"Kau.. memasaknya sendiri, Akashi-kun?" tanyaku ketika melihat begitu banyak jenis makanan di dalam kotak bento itu.

"Iie. Oba-san yang memasaknya," jawab Akashi.

"Souka. Arigatou na~!" kataku berterimakasih kepadanya. Ia merespon dengan anggukan kepala darinya.

Kami berdua pun mulai memakan bekal kami masing-masing.

# Skip

Dua jam setengah telah berlalu, semua anggota OSIS yang lain juga sudah pada datang. Rapat pun dimulai.

"Karena pada musim dingin kali ini sekolah kita memutuskan untuk mengadakan event. Apa kalian punya ide ingin mengadakan apa?" tanya Akashi to the point.

"Bagaimana kalau event dansa? Dengan tema Hallowen?"

"Next!" tolak Akashi

"Kalau tukar kado?"

"Tukar kado ya? Hm.. terlalu mainstream. Next!" tolak Akashi lagi.

"Bunuh diri ganda saja! Bersama pasangan masing-masing."

"Next!" tolak Akashi untuk ketiga kalinya.

"Oi Dazai! Jangan membagi ide gilamu itu!" protes Chuuya pada Dazai, sedangkan Dazai hanya merespon dengan cengirannya.

'Mulai lagi Duo Absurd itu,' batinku sweatdrop.

"Bagaimana kalau bakar-bakar bersama?"

"Hm? Bakar apa memangnya?" tanya Akashi.

"Ikan Makarel!"

'Ini lagi si pecinta ikan,' lagi lagi aku sweatdrop.

"Haru-chan!" Nagisa bersweatdrop.

"Musim dingin mana ada nelayan yang berlayar. Next!" tolak Akashi untuk keempat kalinya.

Sepertinya semua saran dari anggota yang lain ditolak. Poor Minna-san.

"Bagaimana kalau mengadakan event Christmas Day? Kan sebentar lagi mau natalan," saranku dengan tiba-tiba.

"Benar apa kata [Nama]! Event kita kali ini adalah Christmas Day," ucap Akashi menyetujui saran dariku.

'Anjirrr!! Sudah capek-capek mikirin event apa yang cocok, malah pilih Christmas Day. Daritadi kek sarannya!' jerit Anggota OSIS yang lain dalam hati.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang