Who Would You Choose? #2...LAST

1.8K 122 28
                                    

Sejak kejadian di mana Akashi memergoki Kise dan Midorima yang telah berani menyatakan perasaan kepada kekasihnya yaitu [Name], Akashi sudah menyiapkan berbagai macam hukuman yang akan dilakukan oleh kedua rekannya itu jikalau dia melihat sosok mereka bersama dengan kekasihnya itu. Baik berbincang-bincang, bertegur sapa maupun tidak sengaja berpapasan.

Awalnya sih semua itu berjalan dengan lancar tanpa hambatan, namun sepertinya Kami-sama tidak berpihak pada Kise dan Midorima, karena hari ini-tepatnya saat tim basket SMP Teikou baru saja selesai latihan- [Name] tidak sengaja berpapasan dengan kedua orang itu di depan pintu.

"Selamat siang, Kise-chan, Mido-chan!" sapa [Name], dia tidak tahu sama sekali perihal ancaman yang telah diberikan oleh Akashi pada Kise dan Midorima.

Ingin hati rasanya menyapa balik sang pujaan hati, tetapi apa daya Kise dan Midorima harus mengurungkan niat itu dan secepat kilat mereka berdua berlari keluar gym.

'Maafkan aku-ssu! Aku terpaksa mengabaikan dirimu, [Name]-cchi!' batin Kise seraya mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat.

'Sebenarnya aku juga ingin menyapa dirimu, [Name], cuma aku ada keperluan mendadak. Bu-bukannya aku takut dengan Akashi atau apa, hanya saja aku benar-benar sedang sibuk!' batin Midorima yang sifat tsundere-nya tak bisa dihilangkan.

Oke back to [Name].

"Ada apa dengan Kise dan Midorima? Mereka tampak mengabaikanku," tanya [Name] heran pada Aomine, Kuroko dan Murasakibara.

Aomine yang tengah meminum minumannya menghentikan aktivitasnya itu, menoleh ke arah [Name] dan berucap, "Aku tidak tahu, coba kau tanya saja pada Akashi."

"Sei-chan? Kenapa harus dia?" tanya [Name] lagi.

"Yahh mungkin saja Akashi tahu alasannya."

"Ryouta ada sesi photoshoot, sedangkan Shintarou, dia harus menjemput adiknya yang tadi sudah menelponnya," ucap Akashi yang baru saja keluar dari ruang ganti.

Aomine menatap Akashi bingung. "Perasaan sedari tadi Kise tidak ada membahas kalau dia akan mengikuti sesi photoshoot nanti."

"Betul tuh! Mido-chin juga. Bukannya adiknya Mido-chin pulang nanti sore, ya?" sahut Murasakibara yang sudah selesai mengganti pakaian dan sekarang asik menyemil snack miliknya.

"Apa Akashi-kun berbohong pada [Name]-chan?" Kuroko yang sejak tadi diam menyimak juga ikut andil dalam percakapan kali ini.

Sontak saja Akashi yang telah telak dikalahkan oleh ketiga rekannya itu menatap tajam mereka dan mengucapkan beberapa kata tanpa menimbulkan suara.
"Sekali lagi kalian bertiga melanjutkan ucapan itu, latihan kalian akan aku gandakan menjadi 100x lipat nanti!"

"Abaikan saja ketiga orang ini [Name]. Ayo kita pulang! Bukankah kita hari ini ada kencan?" ucap Akashi lagi.

[Name] mengangguk cepat, lalu segera memeluk lengan Akashi erat. "Aku hampir lupa dengan kencan kita hari ini, Sei-chan!"

"Kau ini!" Akashi menarik pipi [Name], sedangkan [Name] meringis kesakitan.

"Sakit tahu!"

"Haha, maaf, maaf! Ayo!" setelah berucap seperti itu, Akashi dan [Name] berlalu keluar gym menuju sebuah kafe, tempat mereka janjian.

"Cih, dasar Akashi! Mentang-mentang dia sudah mendapatkan kekasih, dia mengabaikan rekannya yang lain!" Aomine mendecih kesal dan berlalu pulang ke rumah.

Murasakibara dan Kuroko hanya terkekeh pelan akan tingkah rekan-rekannya itu.

"Aku pulang duluan, ya, Murasakibara-kun!"

"Hati-hati, Kuro-chin!"

Mereka berdua juga ikut pulang ke rumah masing-masing.

# SKIP

Kise yang saat ini tengah berbaring di ranjangnya dikejutkan oleh bunyi ponselnya yang berdering-menandakan ada panggilan masuk- dan dengan cepat, dia mengangkat panggilan itu.

"Halo?" Sapa Kise.

"Ryouta."

Deg! Kise tersentak kaget ketika mengetahui siapa yang telah menelponnya itu. Dia pun meneguk saliva-nya dengan susah payah dan berusaha mengontrol nada suaranya supaya tidak terdengar seperti orang ketakutan.

"A-ada apa, A-akashi-cchi?"

'Sial beribu sial, kenapa aku pakai gagap segala!?' runtuk Kise dalam hati.

"Kau ingat bukan dengan ucapanku waktu itu? Karena kau telah melanggarnya, maka.. besok latihanmu kugandakan jadi 5x lipat dari biasanya."

"A-apa!?"

"Ada apa? Apa kau ingin kutambah lagi?"

"Ti-tidak.. Aku tidak apa-apa dengan keputusanmu itu, Akashi-cchi."

"Baguslah kalau begitu. Sudah dulu, aku harus mengantar [Name] pulang ke rumahnya."

Tit! Panggilan pun diputus secara sepihak oleh Akashi, sedangkan Kise sudah panas dingin dan emosi yang sudah memuncak dia melempar ponselnya ke sembarang arah, menyebabkan baterai ponselnya keluar dari kerangka ponselnya itu.

.
.
.

Di sisi lain, sama halnya dengan Kise Ryouta. Midorima Shintarou yang sudah ditelepon duluan oleh Akashi hanya bisa menggigitin bantal-bantal miliknya itu sambil mondar-mandir di kamarnya. Hal itu menyebabkan sang kakak, Midorima Uehara pusing sekaligus geram akan tingkah adiknya itu.

.
.
.

Ya pada akhirnya dengan sangat terpaksa Kise dan Midorima melaksanakan hukumannya itu pada keesokan harinya.

🎉 Kamu telah selesai membaca Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED] 🎉
Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang