Sudah empat orang yang membacakan tod milik mereka, nah sekarang giliran Aomine pun tiba. Reaksi pertama yang dia berikan saat membacanya, yaitu..
"Apa-apaan ini?!"
"Kenapa juga harus dia!? Aku bisa mati nanti!"
"Ini orang pasti bercanda! Aku tidak mau melakukan itu! Cari mati namanya tuh!"
"Dare yang kudapat tidak ada bagus-bagusnya!"
"*Tiitt*...*tiittt*.. *tiitt*.."Yahh seperti itulah reaksinya---mengamuk dan terus mengumpat.
"Dai-nii berisik! Cepat bacakan tod yang nii-san dapat!" tegur Karma sedikit emosi.
Aomine mendecih kesal. Dia pun mulai membacakan ToD-nya, "Wakatta yo! Truth pertama dari LazyCatKayo----kalau kau tau bahwa Mai-chan tiba-tiba sakit parah terus meninggal, gimana reaksimu? Terus kalau Kuroko yang sakit parah terus meninggal, reaksimu gimana?.. Baik Mai-chan atau pun Tetsu yang meninggal, aku pasti sedih pakai banget lah. Karena mereka itu orang yang penting buatku. Demo naa, aku lebih sedih kalau Mai-chan yang meninggal. Huwaaa aku tidak mau hal itu terjadi!"
Pertanyaan tersebut membuat Aomine nangis kejer sambil guling-guling di lantai. Rekan timnya yang lain yang awalnya terharu dengan jawaban Aomine, langsung sweatdrop saat mengetahui kalau dia lebih menyayangi Mai-chan daripada sang mantan bayangan.
"Uhuk.. Mari aku lanjutkan ToD selanjutnya," kata Aomine berdeham berusaha stay cool. "Dari ShynchroliZer----Aku suka Aomine... jadi, maukah kau mencium Satsuki dan memakan masakannya sampai habis?... Kau ini bertanya atau kasih tantangan? Kalau pertanyaan, aku akan jawab TIDAK! Ogah banget aku cium si Satsuki ataupun memakan masakannya itu! Mendingan aku cium kau saja," sambil menarik ShynchroliZer---yang entah dia muncul dari mana,-- lalu mencium tepat di bibirnya.
Semua orang yang berada di ruangan ini terkejut bukan main melihat adegan barusan.
"DAIKI MODUS!" seru Lucky sembari melempar wajah Aomine dengan boneka yang dia peluk tadi, tetapi sayang lemparannya meleset.
"AOMINE CARI KESEMPATAN SAJA! TIDAK SUCI LAGI TUH SI SHYNCHROLIZER!" kali ini Kiddo ikut berseru sembari melempar panci yang ada di tangannya itu--entah dia dapat dari mana.-- Sedangkan Aritsu, dia cuma melihat Aomine dengan tatapan tajamnya.
"Maa maa, jangan bertengkar! Lebih baik Aomine-nii membacakan tod ketiga," lerai Isogai.
Semua orang mengangguk, termasuk Aomine.
"Dare pertama dari EkaFarahDewiAbigail---bikin Akashi marah dan buang gunting-channya itu!.... Ogah! Aku tidak mau, aku masih mau hidup, ma bro!" Aomine menggeleng kepala cepat.
"Aomine-nii tidak bisa menolak, sekarang sebaiknya Aomine-nii kerjakan dare itu," kata Maehara.
"Tidak mau!"
"Harus mau! Sebelum aku lempar kau ke empang lele, Aomine," sahut Nijimura dengan aura yang menyeramkan di belakangnya, menyebabkan Aomine bergidik ngeri dan sulit menelan saliva-nya.
"Ba-baiklah!" mau tidak mau Aomine harus menjalankan dare tersebut, dia pun mulai mendekatkan dirinya pada Akashi.
"Naa Akashi.."
"Ada apa?" tanya Akashi, menghentikan permainan shoginya.
"Anoo.. Kau dicari oleh Akashi-san."
"Otou-san? Kenapa aku dicari olehnya?" tanya Akashi lagi, dia mulai curiga.
"Beliau bilang ingin memberitahumu suatu hal. Awalnya sih beliau ingin memberitahu lewat telepon saja, tetapi handphonemu mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]
FanfictionThe Book of Random Story About Kuroko No Basuke and You (Readers) ♦ ♦ ♦ Story :【Akachinxxx】 Disclaimer :【Tadatoshi Fujimaki】© Kuroko No Basuke ♦ ♦ ♦ Start : August 15th, 2016 Finish : September 29th, 2017 Copyright ©2017 by Aritsu_