Yandere! Akashi x Reader #2

1.4K 125 36
                                    

Tersadar dari lamunanku, aku segera beranjak dari tempat di mana [Name] berada menuju sebuah lemari.

"Ka-kau mau ke mana?" tanyamu dengan nada ketakutan.

"Memberimu hadiah yang lain." jawabku santai.

"Ha-hadiah?"

"Ya, hadiah. Hadiahmu bukan cuma itu saja, kau tahu?" sahutku seraya mengubek isi lemari itu dan mencari sebuah kotak.

Ah! Gotcha! Aku menemukannya.

Dengan cepat aku mengambil kotak tersebut dan menghampiri [Nama] lagi.

"Kau menginginkan hadiahmu yang lain, bukan? Aku membawanya nih." kataku lagi, lalu membuka kotak tersebut.

Oh? Kenapa kau terkejut?. tanyaku dalam hati ketika melihat dirimu sangat terkejut sama isi hadiah yang kuberikan ini.

"S-Shuuzou-kun..?" katamu dengan terbata-bata.

Ya, aku memberikan permaisuriku hadiah lagi. Yang berisi kepala kekasihnya yang lain, Nijimura Shuuzou.

"AKUMA!!" jeritmu seraya menangis histeris.

"Kenapa kau menangis, hm? Apa kau tidak suka? Apa kau mau hadiah yang lain saja?" tanyaku sembari menyeringai.

"Cu-cukup Seijuurou! Kau bejat! Aku tidak menyangka kalau kau akan.. Hiks hiks.. menjadi sekejam ini!" ujarmu sembari terus menangis.

Kau tahu, [Nama]? Saat aku mendengar dirimu menyebutku Iblis, lelaki yang bejat dan kejam itu membuat diriku sedih, hatiku hancur berkeping-keping. Tidak percaya kalau kau terus menyebutku begitu. Ya walaupun aku sadar kalau aku memang seperti itu.

"Aku melakukan ini karena aku sangat mencintaimu, [Full Name]." sahutku dengan wajah polos.

Kau merespon dengan gelengan kepala. "TIDAK! KAU TIDAK MENCINTAIKU!"

"Aku mencintaimu. Kau saja yang tidak mencintaiku!" sahutku.

"Berhentilah menangis. Aku ingin menanyaimu sebuah pertanyaan yang cukup penting." lanjutku dengan aura intimidasi.

Kau meneguk ludahmu dengan susah payah dan tangisanmu mulai berhenti, lalu kau bertanya "Apa?"

"Kenapa kau tega melakukan hal itu? Apa kau belum cukup hanya memiliki diriku ini?"

"Ya."

"Memangnya apa bagusnya mereka? Masih mendingan aku. Kaya? Iya, Pintar? Iya, Baik hati? Iya. Kurang apalagi aku?"

"Kau kurang tinggi, dan.. Ah kata 'baik hati' sebaiknya kau ubah menjadi 'bejat dan kejam'!"

Aku terkekeh pelan ketika mendengar jawabanmu itu. Aku pun berucap "Kau sepertinya membutuhkan hadiah lagi, ya'kan?"

Sebelum kau menjawab, aku sudah mengarahkan pisauku menuju perutmu dan mulai menusuknya.

"Ka-kau!"

Aku melihat dirimu mulai kesakitan lagi.

Ah kau sangat cantik saat sedang kesakitan seperti itu, permaisuriku.

Sedikit demi sedikit aku menusuknya lebih dalam lagi ke perutmu --menyebabkan banyak darah yang keluar.

Kau terus meringis kesakitan dan memohon pertolongan.

Percuma saja! Tidak ada seorang pun yang akan menolongmu. Karena ruangan tempat kita berada ini merupakan ruangan rahasiaku. Yang hanya diriku seorang yang tahu, ah maksudku diriku dan dirimu.

"Se-sei! Le-lepaskan!" rintihmu sembari terus menangis.

"Tidak akan. Ini hadiah khusus untukmu, sayangku." ujarku dengan seringai yang terlukis di bibirku.

Setelah merasa cukup bermain dengan perutmu, aku segera menarik pisaunya keluar dan mengarahkannya ke lehermu. Lalu pisau pun mulai kugerakan ke kiri-kanan, seperti orang yang sedang menggorok leher ayam.

Tetapi bedanya, kalau leher ayam kan pakai parang --sedangkan ini pakai pisau. Terus kalau leher ayam sekali digorok langsung putus --sedangkan lehermu tidak. Butuh waktu yang sangat lama.

.
.
.

Satu jam kemudian

.
.
.
.

"Huh.." Aku menghela napas letih, letih sama kegiatanku barusan --menggorok leher [Name].

"Kalau begini kan enak. Kau tidak mungkin kemana-mana. Dan.. Tidak akan ada seorang pun yang berani mendekatimu lagi, kecuali diriku --Akashi Seijuurou." kataku seraya melihat ke lantai --di mana potongan kepalamu berada.

"Aku sangat mencintaimu, [Full Name]. Semoga kau tenang disana." lanjutku lagi.










Ceritanya aneh ya? Hoho, gomen. Entah kenapa tiba-tiba mendapat ide seperti ini.

Hm. Unsur yandere-nya tidak nge-feel ya? Gomennasai.. *bow.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang