Hari ketiga pun telah tiba, baik Kiseki No Sedai (kecuali Kagami, Kuroko dan Murasakibara), Trio Playboy-nya Kunugigaoka dan FL (Four Ladies) sudah sangat bersemangat untuk melihat ToD macam apa yang akan diberikan pada KaMuKuro.
"Sekarang giliran Kagami-nii! Silakan kau membacakan ToD yang telah kau dapatkan!" ucap Karma.
Kagami mengangguk. "Pertanyaan dari Vinsen_Vina—Pilih Aomine atau Kuroko?... Tentu saja aku pilih Kuroko!"
"Kenapa kau memilihku, Kagami-kun?" tanya Kuroko seraya melihat Kagami.
"Hah? Kenapa? Tentu saja karena kau itu rekanku di Seirin, baka!" jawab Kagami melihat Kuroko juga.
"Oww kalian so sweet," kata Aritsu disela waktunya berbincang.
"So sweet dari mananya, hah!?"
"Tch. Kalian berisik, ne… mau aku hukum ne?" sahut seorang pria yang berada di sebelah Aritsu.
"Hukum saja mereka, Feitan-nii! Masa kemarin mereka tega membuatku pingsan dan meninggalkanku seorang diri di ruangan sebelah! Kan seram ruangan sebelah!" adu Aritsu pada Feitan.
Ya, orang yang berada di sebelah Aritsu itu adalah Feitan. Dia itu salah satu anggota Genei Ryodan yang ada di dimensi lain—Hunter x Hunter.—
"Maa maa, cukup kalian berdua! Sekarang kau lanjutkan ToD-mu, Kagami!" ucap Aoru, menghentikan perbincangan antara Aritsu dan Feitan.
"Osu! Kali ini aku mendapatkan dare dan dare ini berasal dari akabane-kai1—Silakan pilih, mau peluk Kuroko selama 10 menit atau buat Akashi marah?... Tentu saja aku akan pilih... BOTH! Keduanya aku tidak mau! Mending aku pilih peluk [Name] saja," Kagami membacakan serta menjawab ToD kedua yang dia dapatkan.
Semua pasang mata menatap tajam sosok Kagami, membuat Kagami bergidik ngeri.
"PILIH.SALAH.SATU.SAJA!" seru Nijimura dengan menekankan setiap kata yang diucapkan olehnya itu.
Dengan keadaan terpaksa, Kagami memilih salah satu diantara kedua pilihan tersebut dan pilihannya itu jatuh pada tantangan..
"Peluk Kuroko saja! Aku lebih milih aman daripada berbahaya!" setelah berucap seperti itu, Kagami segera berlari menuju Kuroko dan menerjangnya dengan pelukan maut miliknya.
Kuroko tersentak kaget akan perbuatan Kagami itu. Dia pun berusaha untuk melepaskan pelukannya, namun gagal total. Tenaganya Kagami lebih kuat daripada dirinya sendiri.
.
.
.
Lima menit berlalu.
.
.
.
Delapan menit berlalu.
.
.
.
.
Sepuluh menit pun berlalu, Kagami segera melepaskan pelukannya itu dan dengan senang hati Kuroko memberi hadiah padanya, yaitu jitakan keras di kepala sang Cahaya."Ittai yo, Kuroko!" ringis Kagami mengusap kepalanya.
"Lanjutkan!"
"Baiklah. Dare dari EkaFarahDewiAbigail—Tolong cukur alis bercabangmu itu!" Kagami yang menyadari dare itu sangat berbahaya(?) menggelengkan kepalanya cepat. "Kalau aku cukur semua, aku jadi bisa melihat makhluk halus! Dan aku tidak menginginkan hal itu! Jadi, aku TOLAK!" lanjutnya lagi.
"Heee~ jadi Kagami-nii takut hantu, ya?" Karma tampak menyeringai.
"A-apa maksudmu?! Aku tidak takut dengan hantu!" elak Kagami.
"Souka.," jawab Karma santai, lalu menghampiri kedua sahabatnya itu dan membuat sebuah rencana.
"Hoo aku setuju!", "Aku juga!" sahut Maehara dan Isogai bersemangat.
Selesai membuat rencana, Trio Playboy pun menghampiri Kagami dan menarik paksa pemuda itu. Lalu mereka berempat memasuki sebuah ruangan yang sangat misterius.
.
.
.Selang beberapa menit, Trio Playboy beserta Kagami keluar dari ruangan misterius itu. Tentunya dengan kabar yang sangat tidak mengenakkan buat Kagami. Karena.. kedua alis cabang miliknya telah dipotong habis oleh Karma, Maehara dan Isogai. Hal itu membuat Kagami pundung di pojok ruangan.
"Oii BAKAgami! Aku bacakan ToD selanjutnya, ya!" teriak Aomine sembari mengambil papan scanner milik Kagami. "Dare dari LunaRachel07—Peluk Nigou di sepanjang ToD!"
Lucky tampak menyeringai, lalu dia mengambil Nigou yang berada di pelukan Kuroko tadi dan menaruhnya di Kagami.
"Hoi!!" pekik Kagami yang tersadar kalau ada Nigou di atas kepalanya. Dia pun berlari keluar ruangan, disusul oleh Nigou—pastinya.—
# SKIP
Seusai Kagami berolahraga lari, Kagami segera kembali ke ruangan di mana ToD dilaksanakan.
"Nah, karena Kagami sudah muncul—aku akan memberitahukan ToD terakhir yang dia dapatkan!" ujar Seira semangat. "Dare dari sora_melody—peluk Akashi," lanjutnya lagi.
Kagami menggeleng cepat. "AKU TIDAK MAU!"
"Jadi, kau tidak mau? Yakin? Kalau begitu akan kugandakan latihanmu, Kagami!" ujar Riko, yang entah sejak kapan berada di ruangan itu.
Kagami bersusah payah menelan salivanya. Ketika Riko sudah berujar seperti itu, tak ada satu orang pun yang boleh menolak dan buat mereka—orang yang tidak mematuhi ucapannya, akan dihukum dengan hukuman yang tidak setimpal.
"Tch. Baiklah!" Kagami melangkahkan kakinya menghampiri Akashi, lalu dia pun segera memeluk Akashi dengan pelukan yang sangat kuat.
"Oii Taiga! Cepat kau lepas pelukanmu itu atau akan kupatahkan kakimu itu!?" ancam Akashi.
Kagami hanya merespon dengan anggukan kepala, lalu melepaskan pelukannya.
"Ya~ karena sesi buat Kagami pada hari ini telah selesai, kalian bisa pulang sekarang! Jadi.. Sampai ketemu besok lagi, ya!" tutur Maehara. Semua peserta pun mengangguk, lalu berjalan keluar ruangan menuju rumah masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]
FanfictionThe Book of Random Story About Kuroko No Basuke and You (Readers) ♦ ♦ ♦ Story :【Akachinxxx】 Disclaimer :【Tadatoshi Fujimaki】© Kuroko No Basuke ♦ ♦ ♦ Start : August 15th, 2016 Finish : September 29th, 2017 Copyright ©2017 by Aritsu_