[Repost] #3 [GoM x Momoi x Reader]

1K 111 57
                                    

Pairing : GoM x Momoi x Reader
Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading~
.
.
.
.

Suara decitan sepatu yang beradu dengan lantai dan bola basket yang dipantulkan terdengar dari sebuah gym.

"Ryouta! Berlatihlah dengan serius!"
"Daiki! Lebih cepat rebut bolanya!"
"Mukkun! Pertahankan defense, jangan sampai dibobol!"
"Shintarou! Lakukan shoot three point dari sana!"
"Tetsuya! Pass bolanya dengan benar!"
"Seijuurou! Tetaplah seperti itu!"

Itulah beberapa kalimat yang keluar dari mulut seorang gadis yang bernama [Full Name], pelatih tim basket SMP Teikou.

"Satsuki, bagaimana dengan hasil laporannya?" tanya gadis itu sembari melirik temannya, Momoi Satsuki.

"Perkembangan mereka sudah sangat meningkat [Name]-chan! Sebaiknya mereka istirahat biar tidak kelelahan," saran Momoi ketika melihat Tim starter, Kiseki No Sedai mulai kelelahan.

"Hn wakatta," [Name] menghela napas sebentar, lalu..

Prit! [Name] membunyikan peluitnya, tanda waktunya istirahat.

"Huwaaa.. [Name]-cchi hidoii-ssu! Baru istirahat sekarang," rengek Kise.

"Diamlah, Kise! Kau berisik!-nanodayo," Midorima menerima minuman yang diberikan oleh Momoi.

"Hehe gomen, habisnya kalian kelihatan sangat bersemangat tadi, jadi ya begitulah," [Name] menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

'Hn' Aomine menghela napas malas.

"Setelah ini kalian harus berlatih lagi. Untuk latih tanding besok."

"Ha'i!" semua menggangguk setuju.

.
.
.
10menit kemudian..
.
.
.

"Sekarang kalian kembali latihan! Latihanlah dengan serius!---atau aku akan menggandakan latihan kalian!" ancam [Name] dengan aura hitam di belakangnya. Kisedai pun mengangguk dan kembali latihan.

# Skip

Prit! Prit! Peluit dibunyikan dua kali bertanda waktunya makan siang.

"Nee minna~ sekarang waktunya kalian makan siang!" ujar [Name] dengan semangat.

Kisedai berhenti bermain basket, lalu datang menghampiri [Name].

"Makan siang?"

"Um!" [Name] mengangguk.

"Siapa yang masak?-ssu" tanya Kise.

"[Yourname]! Kau yang memasaknya?" kali ini Akashi yang bertanya, yang direspon dengan gelengan kepala oleh [Name].

"Jadi.. Siapa yang memasaknya?"

Brak! Tepat disaat Kuroko bertanya, terdengar suara pintu dibuka dengan kasar. Refleks mereka yang berada di gym mengalihkan pandangan menuju arah pintu gym dan melihat orang yang membuka pintu itu, yaitu..

"MOMOI?/SATSUKI?/MOMOI-SAN? MUCCHIN!?"
Momoi Satsuki. Yup yang masak makan siang mereka adalah Momoi.

[Name] berusaha menahan tawanya saat melihat ekspresi Kisedai yang kaget kemudian ekspresi mereka berubah menjadi suram.

"Nee minna~ aku datang membawa jatah makan siang kalian~" kata Momoi lalu menghampiri Kisedai dan [Name].

"Sini biar aku saja yang bagi, Satsuki," ucap [Name] sambil mengambil beberapa jatah makan siang dan membagikannya ke Kisedai.

"Ini jatahmu, Shintarou~" [Name] memberikan jatah makan siang pada Midorima.

"E-eh? A-aku tidak lapar-nanodayo," tolak Midorima.

"Hei! Kau harus menerimanya! Kasian Satsuki, dia membuat ini dengan tulus. Apa kau tau itu?" [Name] memaksa Midorima, mau tidak mau Midorima menerimanya.

"Ini buat kalian!" Giliran Aomine, Kise, Kuroko, Murasakibara dan Akashi yang mendapatkan jatah makan. Awalnya mereka mau menolaknya, tetapi mereka urungkan karena melihat [Name] dengan aura hitam di belakangnya. Mau tidak mau mereka harus menerimanya.

'Haha, rasakan kalian!' [Name] tertawa di dalam hati.

Momoi tampak sangat senang saat mengetahui Kisedai menerima jatah makanan buatannya. Lalu dia pun menawarkan jatah pada [Name], "[Name]-chan, apa kau mau?"

"Iiee, aku sudah makan tadi. Kau saja yang makan, Satsuki," kata [Name] seraya tersenyum.

"Oke!" Momoi mengambil jatah makan siangnya.

"Ayo kita makan! Selamat makan~" kata Momoi dengan riang.

"Ya, selamat makan!" .. Namun, dibalas oleh Kisedai dengan aura suram.

Mereka bertujuh pun mulai memakan jatah makan siang masing-masing.
.
.
Mau tau gimana rasa masakannya Momoi? Tungguin saja.
.
.
5menit kemudian..
.
.

Bruk! Suara orang jatuh terdengar ke telinga [Name]. [Name] yang tidak ikutan makan langsung mengedarkan pandangan ke tujuh orang itu dan..

"Satsuki? Mukkun? Shintarou? Tetsuya? Ryouta? Daiki? Seijuurou?" seru [Name] saat satu persatu dari ketujuh kawannya itu tumbang dengan roh yang terbang meninggalkan raganya.

"Oh, aku tau! Buat kalian semua, sebaiknya kalian jangan pernah memakan masakannya Satsuki! Karena itu adalah racun yang sangat berbahaya," saran [Name] entah pada siapa.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang