ToD Season 2 [Part 1: Nijimura]

803 92 24
                                    

Selesai mencatat berbagai macam ToD yang diberikan pada mereka dari Reader-chan, peserta ToD segera berunding---menentukan siapa yang membacakan terlebih dahulu.---

"Akashi-cchi saja yang duluan-ssu!" saran Kise menunjuk Akashi.

Akashi menggeleng. "Tidak, Midorima saja," sembari menunjuk Midorima.

"Aku? Aku tidak mau-nanodayo! Aomine saja!" sahut Midorima menunjuk Aomine.

"Apa-apaan? Aku tidak mau! BAKAgami saja!" kata Aomine seraya menunjuk Kagami.

Kagami tersentak dari lamunannya, dengan cepat dia menunjuk Murasakibara. "Murasakibara saja!"

"Tidak mau. Malas~" sahut Murasakibara melanjutkan kegiatan makan maiubo-nya.

Kuroko yang melihat tingkah semua sahabat karibnya itu menghela napas pasrah dan dia pun berkata, "Aku saja yang memulai duluan."

Akan tetapi, tidak ada satupun yang mengubris ucapan Kuroko, menyebabkan si bayangan pundung di pojokan.

Aritsu yang melihat Kuroko pundung berusaha menahan tawanya, karena dia baru pertama kali melihat Kuroko pundung seperti itu, dan itu sangatlah lucu.

Teringat akan apa yang dilakukan oleh para peserta ToD, Aritsu berdehem keras---sengaja.--- Sontak semua pasang mata melihat ke arah Aritsu.

"Bisakah kalian jangan saling mengoper? Biar aku saja yang menentukan siapa yang mulai duluan," kata Aritsu dengan aura yang menyeramkan.

Para peserta ToD mengangguk cepat.

"Baiklah! Silakan peserta pertama membacakan ToD milik diri sendiri!" teriak Aritsu menggunakan toa---yang entah dia dapat dari mana.---

Tiba-tiba saja seluruh lampu ruangan mati dan keluarlah sesosok pemuda dari balik tembok disertai cahaya lampu yang meneranginya.

"Aku tidak percaya kalau kalian sama sekali tidak berubah, masih sama seperti dulu," ucap pemuda itu.

Mendengar ucapan dari pemuda itu, semua orang menoleh ke arahnya.

"Nijimura senpai!?" seru semua peserta, minus Aritsu dan Kagami.

Nijimura tersenyum. "Ya, ini aku."

"Aku merindukanmu!/-ssu/nanodayo," ucap Kisedai berbarengan.

"Reuniannya nanti saja. Sekarang cepatlah mulai ToDnya, Shu-nii," sahut Aritsu dengan nada datarnya.

'Sialan Aritsu!' geram Kiseki No Sedai beserta Nijimura di dalam hati.

"Cepatlah!" titah Aritsu, yang mendapat respon anggukan kepala dari Nijimura.

Nijimura pun mengeluarkan papan scannernya dan mulai membacakan ToD yang dia dapatkan.

"Truth dari starry_uehara----bang, pilih Akashi atau Haizaki?.. Hm, aku lebih pilih Akashi. Alasannya karena Akashi bisa diatur."

"Wah selera Nijimura senpai ternyata masih bagus saja," sahut Akashi menyeringai.

"Dare dari aryunimona----keluar dari persembunyianmu perlahan, lari, terus langsung peluk Akashi." Perempatan imajiner mulai muncul di kepala Nijimura. "Di mana rasa hormatmu pada senpai?!"

"Senpai cepat kerjakan! Abaikan saja masalah itu!" seru Aritsu.

"Wakatta yo," jawab Nijimura lalu berlari menuju arah Akashi dan langsung memeluknya dengan erat---menyebabkan Akashi mulai kehabisan napasnya.---

Aomine yang melihat itu berusaha menahan tawanya. "Pfftt.. Lanjutkan, senpai!"

Nijimura mengangguk sembari melepaskan pelukannya pada Akashi---Akashi pun jatuh tergeletak di lantai.---
"Truth dari EimiShion----menurut Nijimura senpai, apa yang akan terjadi jika kepribadian mereka semua tertukar?.. Hm, ruangan ini akan hancur lebur dan aku akan kembali ke Amerika jika hal itu benar-benar terjadi."

Selesai membacakan tulisan yang ada di papan scanner, Nijimura pun mendudukan diri di bangku yang sudah disiapkan.

Fyi, bangku itu hanya boleh didudukin oleh peserta yang sudah menyelesaikan ToDnya.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang