(Part IV) I love you both, but..

1.4K 168 128
                                    

"Akashi-kun! Chotto matte!" teriakku lagi.

Akashi menghentikan langkahnya secara tiba-tiba --menyebabkan aku menabrak punggungnya.

Duagh! "Aw!!" ringisku kesakitan.

"Kenapa kau mengejarku, (name)?" ia membalikkan badannya menghadap ke arahku.

"Ke-kenapa kau pergi?" tanyaku balik, mengabaikan pertanyaannya.

"Aku bertanya sekali lagi padamu, kenapa kau mengikutiku?" ia menatap tajam diriku.

"!! A-aku hanya.. uh.." aku bingung mau menjawab apa.

".. aku kira Vellena akan mengejarku, ternyata malah dirimu. Sebaiknya kau kembali ke kelas" katanya dengan nada ketus.

"Tidak mau! Aku.. mau menghiburmu" jawabku pelan.

"Kau mau menghiburku? .. haha lucu" balasnya tertawa pelan

"E-eh?! E-emangnya apa yang lucu?" tanyaku heran.

"Aku tidak perlu hiburan darimu. Kembali ke kelas sekarang juga!" lanjutnya lagi dengan tatapan mata yang sangat tajam.

"Percuma kau menatapku seperti itu. Aku tidak takut" ucapku.

"Oh? kau tidak takut?" Aku menganggukkan kepala.

"Yaudah kalau begitu" setelah mengucapkan itu, Akashi melanjutkan langkahnya lagi.

"Mou!! Don't be like that, Seijuro!" seruku cemberut sembari mengikutinya lagi.

#skip

Satu jam setengah telah berlalu, Aku masih saja mengikuti Akashi. Sedari tadi ia hanya berjalan mengelilingin kampus.

Kurang kerjaan? Memang. Sama seperti diriku.

Haus? Ya. Kami berdua sempat kehausan. Tapi Akashi sempat membelikanku minuman, jadi aku dan dia tidak haus lagi.

"Aka-.."

"Seijuro" ralat Akashi, menoleh kearahku.

"Hoo.. Apa maksudmu itu?" aku menaikkan sebelah alisku --bingung.

"Panggil aku Seijuro, dan aku akan memanggilmu (Nickname). Bagaimana? Deal?" Ia menghentikan langkahnya dan menyeringai.

"Eh? T-tapi kan.. kita tidak begitu saling mengenal" protesku, menghentikan langkahku.

"Kau tau.. Aku sudah mengenalmu sejak kita masih di bangku sekolah menengah pertama" katanya.

"A-apa maksudmu?!"

"Sejak smp sampai sekarang kita selalu bersama. Tapi aku heran, kenapa kau tidak pernah menyapa diriku? Malahan Vellena yang memperkenalkanmu padaku dan kau menstalkerin diriku" terang Akashi.

"!! Ka-kau tau itu? Ba-bagaimana bisa?!" saat ini aku sangat amat terkejut.

"Aku mengetahuinya karena aku absolute" kata Akashi sembari tersenyum.

Ia menghentikan langkah kakinya, begitupula denganku.

"Apa kau..menyukaiku?" tanya Akashi tiba-tiba.

"!! ..-" sewaktu aku ingin menjawab, tiba-tiba saja seseorang datang menghampiriku dan Akashi.

"(Nickname)! Jam mata kuliah hari ini sudah selesai, jadi kita sudah boleh pulang. Aku boleh kan bermain ke apartementmu?"

Kalian taulah siapa yang bertanya itu. Yup! Betul sekali, itu adalah Vellena.

"Kau mau bermain kerumahku?" tanyaku melirik Akashi.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang