Midorima x Reader

1.2K 113 59
                                    

NaJaane kaisa eh saas hai
Bujhti nahi hai, Kya pyaass hai
Kya nasha es pya ro kya
Mujpe sanam , Chaane laga
Koina Jaane, Kyun Chain Hota Hai
Kya Karoon haye, Kuch Kuch Hota Hai

Suara alunan lagu india yang disetel dengan sangat nyaring terdengar ke seluruh komplek perumahan dan alunan tersebut berasal dari sebuah rumah, tepatnya rumah keluarga Midorima. Menyebabkan tetangga yang tinggal di sekitar rumah keluarga tersebut merasa terganggu.

Tok tok! Pintu rumah Midorima diketuk oleh seorang tetangga, tepatnya seorang gadis muda.

Midorima Shintarou --anak sulung dari keluarga Midorima sekaligus si pelaku kebisingan-- bangkit dari ranjangnya dan segera berjalan menuju pintu depan.

Sesampainya di pintu depan, Shintarou pun membuka pintunya. Lalu bertanya, "Ada apa-nanodayo?"

"Shin-kun! Tolong kecilkan volume lagu yang kau setel," jawab gadis itu.

"Kenapa volume-nya harus dikecilkan?" tanya Shintarou lagi.

Gadis tersebut tampak menghela napasnya pelan, lalu berseru "Karena itu sangat mengganggu kenyamanan warga! Ingat, di kompleks sini bukan cuma dirimu saja yang tinggal, melainkan orang lain juga!"

Respon yang didapatin si gadis dari Shintarou hanyalah gelengan kepala, tanda tidak setuju.

"Shin-kun!"

"Aku tidak mau-nanodayo! Menurut ramalan Oha Asa, lucky action Cancer pada hari ini adalah menyetel lagu india dengan volume yang full."

"Shin-kun!" panggil si gadis lagi sembari mengeluarkan jurus puppy eyes-nya.

"Aku bilang tidak ya tidak, [Name]. Kalau kau tidak ada urusan lagi, silakan kau pergi," ujar Shintarou sambil membetulkan kacamatanya yang tidak melorot itu.

Gadis yang bernama [Name] itu tidak pantang menyerah, dia berusaha mencari akal untuk menghentikan aktivitas tetangga hijaunya itu.

"Shin-kun! Kalau kau tidak mau mengecilkan volume-nya, akan aku ambilkan Nigou dan membawanya ke mari!" ancam [Name].

Lagi lagi respon yang didapatin [Name] hanyalah gelengan kepala.

"Yak!! Bisakah kau mengabulkan permintaanku satu kali saja?" geram [Name].

"Tidak bisa!" jawab Midorima singkat, padat dan jelas.

Untuk kedua kalinya, [Name] menghela napasnya. Dia pun mulai berkata lagi, "Kalau kau mau mengecilkan itu volume, akan aku kabulkan satu permintaan darimu."

Mendengar perkataan dari [Name], Midorima mulai menyunggingkan sebuah senyuman atau lebih tepatnya sebuah seringaian.

"Baiklah, akan kumatikan volume suaranya. Demo naa, besok kau harus menemaniku ke sebuah toko sepatu," ujar Midorima.

"Ha?? Menemanimu? Bukankah ada Takao?"

"Takao sedang berlibur ke luar kota bersama Mikorin, nanodayo!"

"Hoo begitu, kalau begitu kau kan bisa minta Tetsuya menemanimu," ucap [Name].

"Tetsuya ada janji dengan Lala."

"Kok? Hem.. Ajak Kise saja!"

"Kise besok ada kerkom sama Laras!"

"Kalau begitu..-"

"Cukup, [Name]! Kau tidak boleh menolak! Pokoknya besok aku jemput kau jam 8 pagi. Awas saja kau belum bersiap!" setelah mengucapkan itu, Midorima langsung masuk ke rumahnya dan mematikan lagu yang disetelnya tadi.

"Hee???" [Name] membulatkan kedua matanya, terkejut di depan rumah Midorima dan menatap kepergian Midorima.

Selang beberapa menit, akhirnya Midorima kembali menghampiri [Name] dan berkata, "Sudah kumatikan, lebih baik kau sekarang pulang! Sampai jumpa besok!"

Dengan terpaksa [Name] menganggukkan kepalanya dan melenggang pergi ke rumahnya. Mau tidak mau dia harus menerima ajakan dari Midorima itu.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang