Edisi Lebaran

1K 98 0
                                    

Berhubungan karena sekarang orang-orang lagi lebaran, Akashi dan kawan-kawan atau sebut saja Kiseki No Sedai --memutuskan untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Sebelum berangkat, Kiseki No Sedai menyiapkan berbagai macam perlengkapan yang mereka butuhkan nanti.

"Maaf menunggu lama!" seru seorang gadis secara tiba-tiba, menghampiri Kiseki No Sedai.

Refleks Kiseki No Sedai mengalihkan pandangan ke arah gadis yang baru datang tersebut. Betapa terkejutnya mereka setelah mengetahui siapa yang datang itu.

"[Name]?" kata Akashi sambil menghentikan kegiatannya itu.

"[Nickname]-chin?" kata Murasakibara seraya memakan maiubo miliknya.

"Tch! si orang absurd datang lagi." decih Aomine.

"Sedang apa kau di sini-nanodayo?" tanya Midorima seraya membetulkan letak kacamatanya itu.

"[Name]-chan? Kenapa kau ke sini?" tanya Kuroko yang lagi asik menyeruput Vanilla Milkshakenya.

"[Name]-cchi mau ikut Kami ya-ssu~?" kata Kise dengan nada ceria khasnya.

Mendapatkan berbagai reaksi dari Kiseki No Sedai, [Name] --nama gadis yang baru langsung memanyunkan bibirnya. Kemudian Ia menjawab "Tentu saja Aku datang ke mari karena ingin ikut kalian pulang kampung~"

"Bukannya Kau sempat berkata kalau Kau mau Lebaran di sini saja-nanodayo?" tanya Midorima lagi.

"Hee~ Mido..-" "Aku bertanya cuma karena mau tau saja! Bukan berarti Aku kecewa atau apa!" lanjutnya seraya memotong perkataannya [Name].

"Jangan memotong perkataanku!" sahut [Name].

Akashi menepuk bahu [Name] menyebabkan [Name] sedikit terkejut. Lalu berkata "Kukira Kau tidak akan ikut. Tau gitu, Aku jemput saja dirimu tadi."

"Tehee~ Gomen gomen~ Aku kan ingin memberi surprise untuk kalian~" balas [Name] dengan cengiran di wajahnya.

"Tch. Aku tidak mau surprise darimu!" sahut Aomine.

[Name] melirik Aomine dengan tatapan sinis, Ia pun berkata "Aku tidak peduli dengan dirimu, Ahomine."

Teng! Sebuah bel yang biasa digunakan untuk pertarungan dibunyikan --bertepatan dengan dimulainya adu mulut antara [Name] dan Aomine. Entah oleh siapa dan dari mana orang itu mendapatkan bel tersebut.

Kiseki No Sedai yang lain hanya menghela napas panjang, cukup lelah menghadapin Tom and Jerry yang tidak pernah akur itu.

'Aha!' Tiba-tiba saja ide muncul dari kepala Akashi.

Akashi mulai menarik napas panjang, lalu hembuskan dan akhirnya..

"BERHENTILAHKALIANBERDUA! CEPATKALIANSEMUAMASUKKEMOBIL! KITAAKANPERGISEBENTARLAGI!" teriak Akashi tanpa sedikit pun jeda diucapannya itu.

'Glup!' Baik [Name] maupun Kiseki No Sedai menelan saliva-nya kasar, mereka semua bergidik ngeri. Dan dengan cepat mereka masuk ke mobil.

"Oi minggirlah, baka!"

"Tolong jangan mendorongku. Minumanku akan tumpah nanti."

"Singkirkan bungkus snack-mu itu, Murasakibara. Mengganggu saja-nodayo."

"Huwaaa!! Rambut yang sudah kutata dengan rapi seketika berantakan-ssu!! Hidoii yo!!"

"Singkirkan majalah kacang beruntungmu itu, Ahomine!"

Seperti biasa, baik [Name] maupun Kiseki No Sedai --mereka tidak bisa sebentar saja diam dan selalu membuat keributan.

Plak Plak Plak! Membuat Akashi mau tidak mau harus memberikan hadiah kepada mereka semua.

"Hiks.." dan membuat Kiseki No Sedai dan [Name] menitikkan air mata mereka --karena saking terhuranya mereka. /slap.

"Anggap saja itu Te Ha eR dariku." kata Akashi dengan wajah polosnya.

Dan pada akhirnya, Kiseki No Sedai dan [Name] naik ke mobil dan mereka pun berangkat ke kampung halaman mereka.

# Skip

Jarak antara kota tempat tinggal Kiseki No Sedai dan [Name] dengan kampung halaman mereka cukuplah jauh. Yang berarti mereka menghabiskan waktu cukup lama di mobil.

Selama diperjalanan, berbagai macam kegiatan dilakukan oleh Kiseki No Sedai dan [Name]…

*Murasakibara : Makan Maiubo, minum Vanilla Milkshake hasil rebutan dari Kuroko, dan tidur.

*Kuroko : Minum Vanilla Milkshake, rebutan sama Murasakibara, menggerutu tidak jelas --karena minumannya berhasil direbut oleh Murasakibara, dan membaca buku.

*Midorima : Baca buku, Streaming video kartun, Otak atik Lucky Item miliknya --yaitu sebuah remot kontrol, dan mengobrol dengan Akashi.

*Kise : Ber-selfie, mengobrol dengan para fansnya melalui akun sosial media miliknya, dan menangis bombay --karena Aomine merebut Ponselnya.

*Aomine : Baca majalah lucknut miliknya, memakan cemilan yang dia ambil secara diam-diam dari Murasakibara, dan merebut ponsel milik Kise.

*Akashi : Mengobrol dengan [Name], membaca buku, memandangin pemandangan di luar jendela, memarahin sahabat karibnya yang lain karena membuat keributan lagi, dan mengobrol lagi dengan Midorima.

*[Name] : Mengobrol dengan Akashi , dengerin musik, menikmati cemilan miliknya sendiri, dan tidur.

"Kita sudah tiba." kata sang sopir dengan tiba-tiba, membuat Kiseki No Sedai dan [Name] menghentikan kegiatan mereka.

"Baiklah." sahut Akashi sembari turun dari mobil, yang diikutin dengan yang lainnya.

"Yeay!! Akhirnya kita tiba di kampung halaman Kita!" seru [Name] dengan semangat.

Kiseki No Sedai mengangguk, tanda setuju.

"Sebaiknya Kita segera masuk ke dalam dan beristirahat." saran Akashi.

"Ya!" balas mereka semua, kecuali Akashi tentunya.

Ya. Mereka saat ini sudah berada di kampung halaman mereka, dan tepat di depan rumah mereka yang lama.

Mereka pun menyeret koper milik masing-masing dan masuk ke rumah tersebut.

... Memulai hari baru selama Lebaran di kampung halaman pun dimulai ..




———

NOTE!! (tumben)

Huehehe.. berhubungan sudah masuk Hari Raya Idul Fitri, Aritsu —selaku penulis yang tidak jelas, yang kalau sekalinya update langsung bejibun ataupun sekalinya stuck langsung stuk lumayan lama.. Ingin meminta maaf kepada kalian semua —selaku pembaca yang sangat Aritsu sayangin (*^▽^*) /gombal aja *plak. atas semua kesalahan yang Aritsu buat. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Ya namanya juga manusia, yang tidaklah sempurna dan selalu membuat kesalahan.

Sekali lagi, Aritsu minta maaf ya >.<

Dan Aritsu juga mau ngucapin..

"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"

(khusus buat yang merayakan Idul Fitri)

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang