[REPOST] #2 [Akashi x Reader]

1.1K 123 68
                                    

Pairing : Akashi Seijuro x Reader
Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki




HAPPY READING~ ⊙▽⊙


Di sebuah sekolah menengah atas, Rakuzan High School, semua siswa dan siswi terlihat bersemangat memasuki sekolah tersebut---entah karena musim semi telah tiba atau sebagian dari mereka sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sang kekasih atau orang yang disukai.

"San-chan!" Seorang gadis bersurai [hair colour] memanggil temannya.

"Ya?" orang yang bernama San (Tsukishima_San) itu menghentikan langkahnya dan menatap gadis yang memanggilnya.

"Chotto matte..," kata gadis tersebut menghampirinya. "Ayo kita ke kelas bersama~" sambungnya sambil menarik tangan San dan berjalan menuju kelas.

# SKIP

San dan gadis tadi sudah sampai di kelas dan duduk di meja masing-masing.

Tringgg. Bunyi bel masuk dan pelajaran pertama yang diajarin oleh Okamoto-sensei pun segera dimulai.

.
.
.

Pelajaran telah usai dan siswa-siswi hendak berhamburan keluar kelas, tetapi digagalkan oleh kedatangan Ketua OSIS, Akashi Seijuro. Akashi meminta semua siswa dan siswi tetap berada di kelas karena dia mau memberitahukan sesuatu.

"Mohon perhatiannya! Saya Akashi Seijuro, selaku Ketua OSIS mau merekrut beberapa orang untuk menjadi pengurus OSIS," tegas Akashi.

'Wah? pengurus osis? Aku mau.'
'Osis? Tidak mau ah, tidak tertarik.'
'Gimana kalau kau saja?'

Kelas yang semula tenang menjadi ricuh saat mendengar ucapan Akashi barusan.

"Semua diam!" perintah Akashi.

Semuanya pun langsung menutup mulut. Jika mereka tidak mengikuti perintah Akashi, maka mereka akan mendapatkan tusukan dari gunting kesayangan Akashi.

"Saya sudah mendapatkan beberapa pengurus osis, jadi kalian tidak perlu bersusah payah ingin mendaftar!---Bagi nama yang saya panggil, harap segera ke ruang osis," Akashi menatap semua orang yang ada di kelas.

"Tsukishima San, Seira Reinjani (saus_kacang), Aoyama Riku (AoyamaRiku) dan Natsume [Name]," Akashi mulai membacakan satu persatu nama yang menjadi pengurus osis.

'Heh? Aku?' [Name] mengerjapkan mata tidak percaya kalau namanya dipanggil, yang berarti dia menjadi pengurus osis.

"Bagi yang merasa saya panggil barusan, harap segera ke ruang osis. Sekian dan terima kasih," Akashi pun segera meninggalkan kelas diikuti oleh keempat gadis yang namanya disebutin tadi.

# SKIP

Setibanya di ruang osis, Akashi mulai memberitahu jabatan yang akan dipegang oleh keempat siswi tadi.
"Tsukishima menjadi ketua bendahara dan Seira menjadi wakilnya, Aoyama menjadi seksi keamanan, sedangkan Natsumi menjadi Sekretaris."

'Kenapa aku yang menjadi sekretarisnya? Kenapa tidak San-chan atau Seira-chan saja?' batin [Name] kaget ketika mengetahui kalau dia menjadi sekretaris. Sebenarnya [Name] itu sangat malas menjadi pengurus osis.

"Ini tugas buat kalian!" Akashi memberikan tugas masing-masing kepada mereka, "sekarang cepat kerjakan!"

"Baik!" Keempat siswi itu pun segera mengerjakan tugas tersebut.

.
.
.

"Akashi-sama, apa kami sudah boleh pulang?" tanya Riku dengan hati-hati pada Akashi yang lagi berkutik dengan laptopnya.

"Apa tugas kalian sudah selesai semua?" tanya Akashi.

"Su-sudah, kami sudah mengerjakan semuanya," sahut San gugup.

Akashi menghentikan kegiatannya dan melirik ke meja, tempat dimana keempat siswi itu bekerja. Lalu tak lama dia berkata, "Baiklah, kalian boleh pulang."

"Ba-baiklah, kami pulang duluan ya! Sampai jumpa besok, [Name]-chan, Akashi-sama!" San, Seira dan Riku segera keluar ruang osis menuju kelas---untuk mengambil tas mereka, lalu pulang ke rumah masing-masing.

"Akashi-kun, apa kau tidak pulang?" tanya [Name] sembari mengerjakan tugasnya.

"Iie.. Masih banyak tugas yang harus kukerjakan," Akashi menjawabnya tanpa menengok ke arah [Name].

"Apa kau perlu bantuan?" tanya [Name] lagi, menghampiri Akashi.

"Kau sudah selesai?" tanya Akashi mengabaikan pertanyaan [Name].

[Name] mengangguk.

"Kalau begitu, kau harus pulang sekarang!" perintah Akashi.

"Iie.. Aku mau tetap disini dulu, membantumu Akashi-kun," tolak [Name].

"Kau berani membantahku, Natsume?" Akashi berhenti mengerjakan tugasnya lagi dan menatap tajam iris [eyes colour] milik [Name].

"Akashi-kun harus istirahat, tugasnya masih bisa dilanjut besok."

"Tidak! Tugas ini harus selesai sekarang," Akashi menolaknya.

"Heh.. Akashi-kun keras kepala! Nanti kau bisa pingsan loh kalau terlalu capek," ujar [Name].

"Kau berani membantahku?! Sepertinya kau harus dihukum Natsume [Name]," Akashi menarik tangan [Name], sehingga [Name] jatuh kepelukannya.

"E-eh?" [Name] kaget sama apa yang dilakukan oleh Akashi.

"Kau tau? Yang berani membantahku cuma kau saja, Natsume [Name]."

"A-aku? Aku tidak bermaksud membantah..," elak [Name].

"Kau membantahku dan kau harus dihukum."

"Hu-hukuman ap-..," sebelum [Name] menyelesaikan pertanyaannya, sesuatu yang kenyal dan basah menempel di bibir peachnya. Yup, Akashi menciumnya.

[Name] membulatkan mata tidak percaya dan diam mematung.

Akashi segera melepaskan ciumannya dan tersenyum---ah lebih tepatnya menyeringai, lalu berucap, "Kau tau, tidak? Sebenarnya aku suka sama kamu, [Name]. Sejak pertama kali kita bertemu, 13 tahun yang lalu. Kau adalah cinta pertamaku," tutur Akashi.

"E-eh?" [Name] lagi-lagi tidak percaya sama ucapan Akashi.

"Daisuki yo, Natsume [Name]. Kau harus menjadi kekasihku!" perintah Akashi lagi.

"Are? Nande?!" pipi [Name] menjadi merah padam saat mendengar tuturan Akashi barusan.

Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang