WARNING!! HARAP KALIAN BACA CHAPTER SHIRUSHI TERLEBIH DAHULU.
[Dikarenakan bagian ini termasuk bagian keduanya bagian itu]******
Setetes demi setetes air hujan telah mengguyur sebagian kota Tokyo, dimana sebagian orang lebih memilih berada di dalam rumah dan menikmati makanan atau minuman hangat. Tetapi ada satu orang yang lebih memilih berada di luar rumah daripada di rumahnya. Dia berjalan tanpa arah dan ia terlihat sangat putus asa.
"Aku tidak mau berada di rumah, itu mengingatku akan sosok Tetsuya." gumamnya lirih.
Ia terus berjalan dan sesekali menengok ke kanan-kiri, memastikan keadaan sekitar.
Saat ia sedang tidak memperhatikan jalan, ia tiba-tiba saja menabrak seseorang. Ia pun terjatuh, terduduk.
"Ittai.." ringisnya seraya berdiri dan merapikan pakaiannya.
"Oi kalau jalan lihat sekitar dong!" tegur orang yang ditabraknya tadi.
"Dai-chan! Kau yang salah! Jalan tidak lihat sekitar, malah bermain ponsel!" tegur teman orang itu.
Mendengar suara yang begitu familiar, (name) mengadahkan kepala kepada sosok yang ada dihadapannya.
"Daiki..? Sat-chan..?" ia terkejut melihat dua sosok itu.
"(name)!?" dua orang tersebut juga ikut kaget.
"Kenapa (name)-chan berada disini? Tidak menemanin Tetsu-kun?" tanya Momoi Satsuki.
"..." (name) tidak merespon pertanyaan dari Momoi. Ia hanya menundukkan kepalanya.
"Oi, (name)! Kau kenapa?" Aomine Daiki heran akan reaksi dari (name).
"Ah.. Aku tidak kenapa-kenapa" jawab (name) pelan.
"Kau belum menjawab pertanyaan dari Satsuki. Kenapa kau ada disini? Bukankah kau menemanin Tetsu?" tanya Aomine.
"Tetsuya, ya.. hm.." (name) bingung mau menjawab apa, ia tampak tengah mencari alasan.
"Apa ada yang terjadi pada Tetsu-kun?!" cemas Momoi.
"Sebaiknya kita berteduh dulu ditempat yang hangat, Satsuki. Baru kita tanyain dia" saran Aomine, yang direspon dengan anggukan kepala dari Momoi.
Mereka bertiga pun berjalan menuju sebuah kafe yang tidak jauh dari tempat mereka bertabrakan.
#skip -Kafe-
"Sekarang beritahu kami, apa ada sesuatu yang telah terjadi?" tanya Aomine memecah keheningan.
(Name) yang awalnya sedang mengaduk-aduk minumannya, berhenti mengaduk.
"Ano.." Ia masih saja bingung mau menjawab apa.
"(Name).. kau tampak tidak baik-baik saja" kata Momoi mulai khawatir.
(Name) mulai menundukkan kepalanya dan bergumam lirih "Tetsuya sudah tiada."
Aomine dan Momoi yang mendengar pernyataan sahabatnya itu sangat amat terkejut.
"Apa maksudmu? Jangan becanda!"
(Name) mendongakkan kepalanya dan mulai berseru "Aku tidak becanda! Tetsuya memang sudah tiada! Dia sudah pergi untuk selamanya!"
Momoi menutup mulutnya dan matanya membulat dengan sempurna.
"Ka-kapan Tetsu-kun pe-pergi?" tanya Momoi dengan nada yang bergetar.
"Kemarin malam, tepatnya pukul delapan malam" jawab (Name) lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]
FanfictionThe Book of Random Story About Kuroko No Basuke and You (Readers) ♦ ♦ ♦ Story :【Akachinxxx】 Disclaimer :【Tadatoshi Fujimaki】© Kuroko No Basuke ♦ ♦ ♦ Start : August 15th, 2016 Finish : September 29th, 2017 Copyright ©2017 by Aritsu_