Request-an dari bapake soursugarplum (Maafkan karena terlalu lama buatnya :3)
•••••••
Seorang gadis yang baru menginjak usia 19 tahun dan yang memiliki nama lengkap [Full Name] terdiam memikirkan apakah misinya ini akan berhasil atau tidak, sembari melirik mesin waktu yang berada didepannya sekarang ini.
Ya. [Name] telah berhasil membuat sebuah mesin waktu, tetapi dia masih bimbang ---apakah dia akan berhasil pergi ke masa depan menggunakan mesin itu, atau malah gagal.---
Sebenarnya alasan [Name] pergi ke masa depan karena dia ingin menemui kekasih masa depannya.[Name] menghela napas pelan, dia sudah memutuskan untuk pergi ke masa depan. Dia sudah memikirkan konsekuensi yang akan dia dapatkan nanti.
"Baiklah, aku telah siap. Kekasihku, tunggulah aku di sana," gumamnya pelan lalu masuk ke mesin waktu---yang telah dia buat itu-- dan mengatur waktu yang akan dia datangin.
Sling!
Sling!
Sling!
Mesin waktu tersebut menyala dan mulai berputar, sedikit demi sedikit putarannya semakin cepat. Membuat [Name] merasa sedikit mual, tetapi dia masih bisa menahannya.
Dan selang beberapa menit kemudian, mesin waktu pun menghilang dari ruangan itu, termasuk [Name].
# Skip
[Name] tertegun saat dia keluar dari mesin waktu yang telah berhenti. "Di mana ini? Kenapa aku ada di sebuah menara?"
Ya. Mesin waktu tersebut ternyata berhenti di sebuah menara, tepatnya di sebuah menara jam. Karena tidak mau dibuat penasaran, [Name] mulai melangkahkan kakinya dengan asal--entah mau ke mana.--
Hingga tanpa dia sadari dia tiba di sebuah kamar. [Name] pun dengan cepat membuka pintu kamar itu.
!?
[Name] terlonjak kaget saat melihat sosok pemuda yang ada dihadapannya saat ini, dan pemuda itu tengah tertidur pulas di sebuah ranjang. "Sei..kun?"
Ternyata oh ternyata sosok pemuda itu adalah Akashi Seijuurou.
'Jadi.. yang akan menjadi kekasihku nanti adalah Akashi Seijuurou?'
[Name] mulai mendekatkan diri ke ranjang yang ditidurin oleh Akashi. Setibanya di sana, [Name] duduk di kursi yang berada di samping ranjang.
"Woah, tak kusangka.. ternyata kau yang akan menjadi kekasihku nanti. Kalau begitu, tunggulah aku sampai saat ini--saat dia berusia 20 tahun--," kata [Name] pelan sembari menatap wajah Akashi, kemudian mengelus wajah Akashi dengan lembut.
Selama lima belas menit, [Name] menatap dan mengelus wajah Akashi.
Merasa terusik, Akashi pun mulai membuka kedua matanya secara pelan-pelan.
"Oh tidak!" jerit [Name] dalam hati seraya bangkit dari duduknya, lalu segera berlari ke luar kamar.
Akashi yang sudah membuka kedua matanya dengan sempurna, merasa sedikit bingung. "Perasaan tadi aku melihat sosok perempuan di kursi itu, tetapi kenapa kursi itu tidak ada siapa pun? --tidak ada seorang pun yang berada di kamar ini, kecuali aku. Di mana dia?"
- Di luar kamar -
"Hah.. hampir saja aku ketahuan," kata [Name] seraya mengusap dadanya yang jantungnya berdetak dengan cepat.
[Name] tidak menyangka kalau Akashi akan bangun dari tidurnya, seandainya dia tidak cepat-cepat keluar tadi --mungkin dia akan ketahuan oleh Akashi dan Akashi sudah mengintrogasinya saat itu juga.
"Sebaiknya aku kembali saja ke masa lalu, daripada aku nanti ketahuan," setelah berucap seperti itu, [Name] masuk ke mesin waktu dan mengatur ulang waktunya.
Sling!
Sling!
Sling!
Sama seperti sebelumnya, mesin waktu mulai berputar dan sedikit demi sedikit putarannya bertambah cepat. Kemudian menghilang dari menara jam tersebut.
Tanpa diketahui oleh [Name], Akashi ternyata tengah bersembunyi di balik dinding dan dia melihat [Name] yang berada di mesin waktu itu.
"Dia.. menghilang?" tanya Akashi terkejut, "kemana gadis itu pergi? dan.. mesin apa itu?"
# SKIP
Setahun kemudian, tepat di hari ulang tahun [Name].
Tring!
Tring!
Bel sebuah toko barang berbunyi, menandakan kalau ada pelanggan yang datang.
"Selamat datang..," sapa [Name] dengan ramah pada pelanggan yang baru datang itu.
Ya, sekarang ini [Name] telah bekerja sebagai kasir di toko barang ini.
"..." Tanpa memperdulikan sapaan [Name], pelanggan tersebut tampak memilih barang yang akan dia beli.
.
.
.Selesai memilih barang, pelanggan tersebut menghampiri kasir dan membayar barang yang dia beli, tetapi tiba-tiba saja mata si pelanggan tertuju pada sebuah figuran burung kakak tua yang berada di meja kasir itu.
!? Pelanggan itu tersentak kaget, karena dia merasa familier dengan rupa burung kakak tua itu, tetapi entah di mana dia melihatnya.
[Name] yang menyadari kalau pelanggannya itu mulai mengingat sesuatu, hanya tersenyum saja.
"Akhirnya kita bertemu, Sei-kun."
♦FIN♦
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko No Basuke (Reader's Imagine) [COMPLETED]
FanfictionThe Book of Random Story About Kuroko No Basuke and You (Readers) ♦ ♦ ♦ Story :【Akachinxxx】 Disclaimer :【Tadatoshi Fujimaki】© Kuroko No Basuke ♦ ♦ ♦ Start : August 15th, 2016 Finish : September 29th, 2017 Copyright ©2017 by Aritsu_