Alena melangkahkan kakinya di sebuah pekarangan rumah,menghirup udara dalam-dalam seraya tersenyum.
Alena mengetuk rumah tersebut
"Sebentar" terdengar suara dari dalam rumah
*ceklek* pintu terbuka dan menampakan seorang wanita paruhbaya.
"Aku kangen mama" ucap Alena yang langung menghambur ke pelukan mama nya
"Alena kapan kamu datang,kenapa gak ngabarin mama?" Tanya Jesie dengan membalas pelukan Alena
"Suprise" cengir Alena
"Ya udah ayo masuk" ajak Jesie
"Papi mana mah?" Tanya Alena
"Papi lagi ke resto"
"Kan ada kakak,harusnya papi istirahat ma"
"Yaa begitulah papimu,keraskepala" ucap Jesie terkekeh
Mereka sedang berada di area living room rumah jesie.
"Mba ambilkan minum ya,dan tolong nanti barang-barang Alena bawa ke atas" perintah Jesie
"Aku rindu masakan mama" Ucap Alena manja dan menenggelamkan wajahnya di pelukan Jesie
"Kamu masih aja manja" Ucap Jesie tersenyum dan menampakan kerutan halus di wajahnya.
"Papi kapan pulang ma?" Tanya Alena dan mengangkat kepalanya agar bisa melihat wajah mama nya.
"Mungkin sebentar lagi,ini udah jam 5" jawab Jesie
"Makasih mba" Ucap Alena pada Asisten rumah tangga yang menyerahkan 2 gelas Kopi
"Jangan kebanyakan minum kopi" Ucap Jesie
"Gak bisa,Coffee its my life" jawab Alena dengan meneguk kopi nya. Jesie tak menjawab dia hanya meggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak bungsunya,namun Jesie bahagia melihat anak nya yang sekarang sudah tidak sedih seperti dulu.
Tak lama terdengar pintu di ketuk
"Tuh papi" ucap Jesie tersenyum
"Biar aku yang buka ma" Ucap Alena,ia menaruh gelas kopi nya dan sedikit berlari
*ceklek* dengan semangat Alena membuka pintu.
"Papppp--" ucapan Alena terpotong
"De-devano" timpalnya lagi
"Hai" jawab Devano yang tengah tersenyum lebar
"Nga-ngapain kamu kesini?" Tanya Alena yang masih sock
"Karna kamu gak bales SMS aku" jawab Devano santai
"Hah?" Mata Alena terbelalak
"Apa aku tidak dipersilahkan masuk?" Tanya Devano
Alena menganguk tak menjawab dia berlalu dan diikuti Devano untuk menemui mamanya.
"Eh ada tamu"Ucap Jesie
"Ini Devano,teman Alena di London ma" Ucap Alena,Devano hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Devano" ucapnya
"Jesie,mama Alena. Kamu sengaja dari London kesini?" Tanya Jesie sedikit kager
"Iya tante,Tante cantik sekali,pantes Alena cantik" ucap Devano
"Apaan sih kamu" protes Alena
"Kamu bisa aja Devano" Jesie terkekeh
"Saya bicara fakta" goda Devano
"Ah kamu,tante tinggal dulu yah mau siapin buat makan malam"
"Iya tante" jawab Devano
Dan sekarang Alena hanya berdua Dengan Devano,Devano beranjak dan mendekati Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Romance"Wanita angkuh itu sungguh menarik perhatianku dibalut dengan busana yang menampilkan lekuk tubuhnya membuatku semakin ingin menjadikannya milikku" - Devano Bill Dejon "Dia pikir dirinya siapa?" Berani-beraninya menciumku tanpa permisi - Alena Hill...
