LIMAPULUHEMPAT

220K 6.5K 305
                                    

"Kita intip yukkk" Ajak Devano antusias

"Intip apanya?" Tanya Alena bingung

"Ituuu" ucap Devano seraya menunjuk kamar Sebelah.

"Ihh.. enggak" ucap Alena seraya mengidikan bahu nya.

"Atau mau kita peraktekin sendiri?" Goda Devano seraya memainkan alisnya turun-naik.

"Praktekin apanya?" Sergah Alena dengan suara cukup keras.

"Aku hanya becanda" ucap Devano seraya nyengir lebar.

"Aku ngantuk,mau tidur" ucap Alena seraya membenarkan posisinya.

"aaaaaaaaahhhhhh"

"Alee ada suara lagi,aku penasaran" ucap Devano seraya menggoyang-goyangkan tubuh Alena.

"Kenapa kau Kepo sekalii?" Tanya Alena prustasi.

"Tidak,aku hanya ingin memastikan saja kalau mereka baik-baik saja" balas Devano

"Apa yang mau kau pastikan?" Tanya Alena galak

"Bukan be--"

"Tidur, atau kau ku kurung di kamar mandi" sergah Alena.

"Baiklah,aki tidur sekarang" Devano cemberut kemudian ia tertidur disamping Alena dan memeluk Alena.

----
"Alena .." panggil Devano seraya menggoyang-goyangkan tubuh Alena yang sudah terlelap di sampinganya.

"-eummmhh-" gumam Alena

"Ini sudah jam 3 pagi dan suaranya masih ada" ucap Devano,ia mencoba membangukan Alena.

"-eummmmhh-" gumam Alena lagi

"Alena bangun" rengek Devano

"Ada apaaa? Kau membangunkan ku tengah malam begini karena itu?" Sergah Alena yang setengah sadar

"Hehehe bukan itu, aku mau ke kamar mandi jadi kau jangan tidur dulu" ucap Devano seraya nyengir

"Terserah" ucap Alena seraya berbalik memunggungi Devano

"Yasudah aku tahan sampe pagi saja" gumam Devano, dan tak ada respons dari Alena.

"Apa mereka tidak cape?" Batin Devano, kemudian ia kembali melanjutkan tidur nya.

------------------
"Good morning" ucap Alena seraya menggeliat dengan mata yang masih terpejam.

"Morning Ale" ucap Devano tiba-tiba

"Astaga" Alena terkaget
"Sejak kapan kau disitu?" Tanya Alena pada Devano yang tengah duduk bersender dengan nampan berisi sandwich dan susu hangat di tangan nya.

"Sejak kau memelukku dari semalam" ucap Devano nyengir

"Jangan ngaco" balas Alena seraya mengucek matanya.

"Sini sayang sarapan dulu" panggil Devano agar Alena lebih mendekat ke arahnya, kemudian Alena menurut.

"Kau yang buat sendiri?" Tanya Alena yang sudah berada dalam dekapan Devano.

Devano mengangguk

"Kok bisa?" Tanya Alena dengan nada mengejek

"Tentu, chef Devano" Balas Devano dengan nada sombong
"Yasudah sekarang kau makan cepat" sambungnya.

Kemudian Alena mengambil sandiwich keju yang katanya buatan Devano,entah itu benar atau tidak.

Alena memakannya dan Devano hanya memperhatikan dengan senyum yang terus mengembang.

IMAGINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang