"ALENAAAAAAAAAAAAAAAA" Teriak Shila saat tau siapa yang datang,Shila menghambur ke pelukan Alena.
"SHILAAAAAAAAAAAAAA" balas Alena tak kalah antusias dan membalas pelukan Shila.
"Nona kopermu saya simpan disini" ucap Jay seraya menyimpan barang-barang Alena di dekat pintu.
"Iya Terimakasih Jay" ucap Alena
"Sama-sama nona" balas Jay kemudian dia beralu pamit.
"Alena kapan kau pulang?kenapa gak telfon aku?terus-terus bagaimana disana? Devano?" Tanya Shila nyerocos
"Jawab Alena" timpal Shila karena Alena hanya diam
"Bagaimana aku bisa menjawab,bahkan kau tak membiarkanku bicara" balas Alena ia memutarkan bola mata hazel nya.
Kemudian mereka tertawa bersama dan duduk di ruang tv.
"Kau mau kopi Alena?" Tanya Shila
"Sure,bring me one glass hot coffe latte" jawab Alena angkuh
"Gayamu Alena" balas Shila dan berlalu ke dapur untuk membuat kopi.
Tak lama Shila datang dengan membawa 2 gelas di tangannya.
"Kau minum kopi juga Shila?" Tanya Alena dengan memainkan Alis nya turun-naik
"Ummmm- aku hanya ingin mencobanya Alena" jawab Shila nyengir seraya menyerahkan 1 gelas untuk Alena
"Ooo begitu,jangan salahkan aku jika kau jatuh cinta pada kopi" balas Alena seraya mengambil gelas nya.
"Aku jatuh cinta pada Albert Alena,bukan pada kopi" ucap Shila polos.
"Ihh kau ini,bukan seperti itu" rengek Alena
"Hahaha aku hanya becanda Alena" balas Shila kemudian mereka tertawa.
Terdengar handphone Alena berdering
"Devano" ucapnya lirih,dengan cepat Alena mengangkatnya.
"Kenapa kau belum tidur Vano?sudah kubilang kau harus istirahat" Sergah Alena
"Jangan marah-marah Ale,aku hanya ingin tau apa kau sudah sampai atau belum" jelas Devano di sebrang telfon
"Aku sudah sampai,sekarang aku lagi sama Shila" jawab Alena
"Apa Jay mengantarmu sampai Apartemen?" Tanya Devano
"Iya Jay mengantarku dengan baik,sekarang kau istirahat Devano" ucap Shila
"Baguslah,kau juga istirhata Alena dan jangan minum kopi" perintah Devano
"Iya enggak,cuma baru habis 4 gelas" goda Alena
"Alena kau ini apa-apan itu buruk untuk kesehatanan mu" sergah Devano
"Aku hanya becanda Vano" balas Alena terkekeh.
"Kau ini" gerutu Devano.
"Devano sudah dulu,kau tidur sekarang" ucap Alena
"Baiklah,byee i love you" ucap Devano
"Bye.. i love you too" balas Alena dan menutup telfonnya.
"Devano kenapa?" Tanya Shila
"Dia demam" jawab Alena seraya menyesap kopi nya.
"Ooohh" balas Shila
"Kau masih belum menjawab pertanyaanku Alena,kapan kau pulang?kenapa kau tak menghubungiku dari kemarin?" Timpal Shila
"Sebenarnya aku sudah tiba sejak sore tadi" jawab Alena
"Terus kenapa kau tidak langsung kesini dan pulang selarut ini?" Tanya Shila
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Romance"Wanita angkuh itu sungguh menarik perhatianku dibalut dengan busana yang menampilkan lekuk tubuhnya membuatku semakin ingin menjadikannya milikku" - Devano Bill Dejon "Dia pikir dirinya siapa?" Berani-beraninya menciumku tanpa permisi - Alena Hill...
