"Rumahmu ?" Alena bertanya dengan setengah kesadarnya
Devano mengangguk "yuk .. turun" ajak Devano
Kemudian Alena turun bersamaan dengan Devano yang terus menggenggam tangan Alena.
Devano menarik nafasnya berat
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Alena karena melihat Devano yang tegang.
Devano tersenyum "tidak" ucapnya
Dengan langkah berat, Devano membuka pintu rumahnya dan berlalu masuk. Terlihat ada Charles dan Bella sedang santai di ruang keluarga.
"Devanooo.." panggil Bella seraya mengampiri Devano yang tengah tegang.
"Kau dari mana saja?" Tanya Bella khawatir,ia memegang kedua pipi Devano dengan tatapan cemas.
Devano melirik Charles sekilas "tidak dari mana-mana mii,Devano baik-baik saja" ucap Devano dengan mencoba tersenyum
Alena hanya menunduk, dia tau ini salahnya.
"Kau apa kabar nak?" Tanya Bella pada Alena
"Ak-aku baik mami" ucap Alena kikuk.
Kemudian Bella mengajak Alena dan Devano duduk bersama Charles.
"Kau masih ingat perjanjiannya?" Tanya Charles dingin
Devano hanya diam tak bergeming
"Kau sudah terlambat 3 hari dari waktu yang sudah kau janjikan" sambung Charles
"Dad.."
"Kau tau daddy tidak bisa di bantah?" Tanya Charles dingin
"Tapi dad,ini Alenaaa, Alena ada disini" ucap Devano seraya menujuk Alena yang hanya menunduk diam, Devano tidak pernah melepaskan tangan Alena.
"Daddy tidak peduli" ucap Cahrles suaranya mulai meninggi.
"Bodoh.. ini semua salahku" batin Alena, ia mengutuk dirinya sendiri dan susah payah menahan air matanya agar tidak terjatuh.
"Dad.. Devano mohon" Devano mencoba meluluhkan hanti charles
"Sebaiknya kau bersiap-siap" ucap Charles
Devano menyerngitkan dahinya karena bingung
"Saat kau pergi daddy sudah menghubungi keluarga Yoana, mungkin sebentar lagi mereka sampai" ucap Cahrles tanpa melihat Devano yang terperangah.
Alena tertegun, ia tidak bisa membayangkan kalau Devano akan menikah dengan Yoana.
"Daddd... please" teraik Devano
Airmata Alena jatuh,buru-buru ia menyekanya agar tidak terlihat Bella ataupun Charles.
Devano melirik Bella untuk meminta bantuan, tapi Bella hanya menggeleng.
"Maafkan mamii" ucap Bella lirih, karena ia juga tidak bisa menentang charles.Alena mengigit bibirnya keras menahan tangisannya agar tidak keluar.
Devano beranjak dari kursi
"Duduk, atau daddy akan bertindak lebih" Sergah Charles seraya melirik Alena yang tengah menunduk.
Devano langsung duduk, ia tidak mau sesuatu hal buruk menimpa Alena.
"Ini salahku.. ini salahku" batin Alena, rasa asin menjalar mulut Alena,bibirnya berdarah karena Alena terlalu keras mengigitnya.
Tak lama kemudian, terlihat seorang wanita mengenakan short dress berwarna Gold masuk dengan berjalan anggun.
"Yoana" ucap Devano lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Romance"Wanita angkuh itu sungguh menarik perhatianku dibalut dengan busana yang menampilkan lekuk tubuhnya membuatku semakin ingin menjadikannya milikku" - Devano Bill Dejon "Dia pikir dirinya siapa?" Berani-beraninya menciumku tanpa permisi - Alena Hill...