Devano pov
Hari ini aku bangun cukup pagi agar tidak terlambat masuk kantor.
Aku merapihkan kembali penampilanku di cermin
"Ganteng banget sih kau Devano" ucapku ketika melihat tampilan ku di cermin.Aku turun untuk sarapan bareng Mammi dan ada daddy juga disini.
"Morning Momy" sapaku pada mammi yang tengah sibuk menyiapkan makanan.
"Morning daddy" ucapku seraya duduk di meja makan.
Mammi menaruh Fried rice di piringku,seperti biasa aku makan dengan lahap.
"Devano berhenti main-main" Ucap Daddy di sela sarapan
"Maksud daddy?" Tanya ku dengan masih melahap sarapanku.
"Kemana kau beberapa hari tidak ke kantor?" Tanya daddy
"Oh..aku ada urusan dad,tenang saja aku akan bereskan semuanya" jawabku dengan mulut penuh,karena Fried rice buatan Mammi emang paling enak menurutku.
"Urusan apa sampai kau meninggalkan kantor berhari-hari hah?" Daddy mulai serius
"Sudah jangan cek-cok di meja makan" Mammi mencoba melerai
"Besok kau ke Amsterdam" ucap daddy tiba-tiba
"Kenapa?" Tanyaku,aku terus melanjutkan sarapanku.
"Kau bertemu anak temen daddy,kau akan di jodohkan" jelas daddy.
*uhuk uhuk* aku terbatuk karena kaget.
"Ini minum" ucap mama seraya memberikan segelas air mineral yang kuteguk hingga habis.
"Di jodohkan? Apa-apaan ini daddy?" Sergahku dan menghentikan kegiatan sarapanku.
"Kau ke Amsterdam dan temui keluarga teman Daddy,mereka mempunyai anak perempuan kira-kira 2 tahun di bawahmu,kau akan menikah dengannya" jelas daddy Charles
"Tap--"
"Dan daddy tak ingin di bantah" timpal daddy
"EGOIS" sergahku kemudian beranjak pergi tanpa memperdulikanan panggilan daddy.
Aku memacu mobilku dengan kecepatan tinggi,membelah jalanan kota London yang mulai ramai,entah kemana tujuanku aku hanya ingin pergi dari rumah.
Author pov
Devano mengehentikan mobilnya di depan sebuah gedung yang tinggi menjulang
Devano keluar dan bersender di mobilnya,pikirannya entah kemana dan Devano tidak tau kenapa dia ada disini sekarang.
"Devano ngapain kau disini?" Tanya Alena yang baru turun dari Apartemen nya.
"Alena..." panggil Devano
"Kau kenapa?" Tanya Alena seraya terus mendekati Devano.
"Aku mencintaimu Alena,aku sangat mencintaimu" ucap Devano dan tiba-tiba memeluk Alena.
"Iya aku juga mencintaimu" ucap Alna seraya membalas pelukan Devano dan mengelusnya pelan.
Alena tau kalau Devano ada masalah,ia lebih memilih menenangkan daripada banyak bertanya.
Devano melepaskan pelukannya,ia memegang kedua pipi Alena dan menatapnya lekat-lekat.
"Kenapa kau belum ke kantor?" Tanya Devano kemudian
"Ini mau berangkat,dan kaget karena kau ada di sini tiba-tiba" ucap Alena seraya menunjukan beberapa kertas yang di pegangnya.
Devano terenyum kecut "Aku juga tidak tahu kenapa bisa sampai sini" jawab Devano dengan tatapan yang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Romance"Wanita angkuh itu sungguh menarik perhatianku dibalut dengan busana yang menampilkan lekuk tubuhnya membuatku semakin ingin menjadikannya milikku" - Devano Bill Dejon "Dia pikir dirinya siapa?" Berani-beraninya menciumku tanpa permisi - Alena Hill...