"Ini dari Devano?" Tanya Alena lirih tatapanya masih terpaku pada apa yang di tangannya.
Alena menatap Jay sekilas
"Saya hanya di tugaskan mengantar nya nona" ucap Jay sopan"Sebaiknya Kau tunggu di dalam Jay" ucap Alena mempersilahkan.
"Tidak usah .. saya tunggu nona disini saja" Jay tersenyum
"Tunggu sebentar" ucap Alena,Jay mengangguk kemudian Alena berlalu ke lantai atas.
Alena duduk termenung di depan meja rias
"Apa aku harus ikut Jay?" Batin Alena
"Rasanya aku benci Devano"
"Tapi aku merindukannya" Alena menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Alena mengambil isi dari box tadi ternyata isinya sebuah long dress berwarna Silver-grey dengan belahan punggung yang rendah.
Alena memandangnya sesaat
"Lebih baik aku kembalikan ini,dan biarkan saja Devano datang kesini jika dia mau menjelaskan sesuatu" Batin Alena yakin,mungkin Alena merasa sakit hati akibat telfon kemarin.Alena melipat dan memasukannya kedalm box kembali dress tadi kemudian beranjak ke luar untuk di berikannya pada Jay.
Langkahnya terhenti saat baru sampai di depan pintu kamar.
"Aku tidak boleh egois,atau hubungan ku akan lebih buruk" Alena kembali masuk ke kamar.Alena memandang dirinya sesaat di cermin,dia membuka seluruh pakaianya dan menggantinya dengan dress yang di berikan Devano,kebetulan Alena sudah mandi tadi.
Dress itu sangat pas di tubuh Alena,tidak kebesaran atupun kekecilan.
Alena duduk di depan meja rias,memoleskan makeup tipis di wajah nya yang cantik, Alena membiarkan rambutnya jatuh begitu saja karena Devano menyukai itu.
Alena mengenakan highheels hitam untuk melengkapi tampilannya,meskipun dengan dress tadi sepatunya tak terlihat karena dress nya begitu panjang.
Alena telah selesai bersiap-siap,ia beranjak dari kursi kemudian melihat tampilannya sekali lagi.
Alena beranjak dari duduknya,ia menyambar tas tangannya kemudian berlalu menemui Jay.
Alena menuliskan Note yang ditempelkannya di kulkas "Shil aku akan menemui Devano,nanti ku ceritakan semuanya"
"Yu" ucap Alena pada Jay
Jay mengangguk tak berbicara hanya mempersilahkan Alena untuk berjalan didepan.Alena masuk kedalam mobil dengan Jay sebagai Drivernya.
"Jay kita mau kemana?" Tanya AlenaJay masih diam tak menjawab
"Jay" panggil Alena lagi
"Maaf nona buka saya tidak sopan, tapi saya tidak di tugaskan untuk berbicara" jelas Jay formal dengan tatapan lurus ke jalan.
Alena memutarkan matanya "kenapa bisa begitu?" Tanya Alena
"Biarkan saya menjalankan tugasnya dengan baik nona" jawab Jay kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Romance"Wanita angkuh itu sungguh menarik perhatianku dibalut dengan busana yang menampilkan lekuk tubuhnya membuatku semakin ingin menjadikannya milikku" - Devano Bill Dejon "Dia pikir dirinya siapa?" Berani-beraninya menciumku tanpa permisi - Alena Hill...