~Lorenzan Barzelius~
Nama gue Lorenzan Barzelius. Kalau kalian mengenal Kimia, nama gue emang di ambil dari ilmuwan kimia dan itu karena orangtua gue kerja buat pemerintah tentang pengembangan pendidikan kimia, gue juga nggak begitu mengerti. Gue punya kakak cewek, namanya Nella Lavoisier, adik cowok, namanya Randall Stahl, dan yang terakhir adik cewek yang paling cantik, namanya Laurent Proust.
Bisa dilihat nama saudara gue kayak gimana. Kami memang korban pencinta kimia dari orangtua kami. Terutama adik cewek gue, Laurent Proust. Nama dua ilmuwan dijadiin satu.Orangtua gue kerja buat pemerintah dan karena itu, nggak asing kalo gue punya hak ekslusif untuk kemana aja atau ngapain aja. Bukannya gue bermaksud sombong, tapi keluarga gue.. yah.. deretan masyarakat kelas atas.
Cukup perkenalan tentang keluarga, sekarang gue mau memperkenalkan diri gue sendiri. Nama gue emang Lorenzan, karena kepanjangan akhirnya mereka pun manggil gue dengan panggilan 'Ojan'. Gue nggak mempermasalahkan itu sama sekali, tapi gue nggak suka kalo sembarang orang manggil gue dengan panggilan itu. Gue mengkhususkan itu untuk orang yang khusus bagi gue, termasuk cewek dan temen deket gue.
Revendish Avogadro. Wow! Nama yang menurut gue langka ada selain dikeluarga gue. Nama itu juga nama ilmuwan kimia kayak nama gue dan semua saudara kandung gue.
Oke. Mungkin semua orang nggak percaya sama yang namanya love at firstsight. Tapi gue percaya, banget. Dan itu terjadi satu tahun lalu dengan Reve.
Gue bakal nyeritain singkat kisah awal gue ketemu cewek yang sekarang jadi pacar gue~Reve~. Sebelumnya gue nggak pernah kenal dia karena gue cuma kenal orang-orang yang terkenal aja di sekolah gue~kayak gue~. Akhirnya gue kenal dia karena dia anak klub mading dan dia minta waktu gue untuk wawancara dengan tema 'The Famous Boy" , dengan senang hati gue terima, katanya masuk rubrik mading bulanannya.Wawancara dilakukan di ruang klub mading yang pasti bisa dibayangin benda apa aja yang ada disana. Reve mempersilahkan gue duduk di sofa lalu dia narik kursi yang langsung diposisikan dihadapan gue. Nggak tau kenapa tiba-tiba gue deg-degan begitu dia ngeliat gue dan dengan tampang serius tapi cantik dia mulai wawancara.
Reve menyelipkan rambutnya yang panjang dibelakang telinganya sambil menatap i-pad yang sedari tadi dipegangnya. "Oke, Lorenzan Barzelius.." panggilnya tiba-tiba.
Gue tersentak. Jantung gue makin deg-degan waktu dia ngeliat wajah gue yang berubah kaget, "I..iya.." seketika gue jadi kikuk dihadapannya. Gue berusaha mengatur ritme jantung gue dan kembali memyahut, "iya".
Reve tersenyum dan itu membuat jantung gue nggak bisa di ajak kompromi lagi. Mukanya Reve emang cantik banget. Nggak ada makeup disana, dia natural dan sederhana. Kenapa bisa gue bilang sederhana? Karena nggak ada gelang-gelangan, kalung, atau seragam yang pas di badan, atau kunciran dan aksesori berlebihan lainnya. Kenyataan itu makin bikin gue deg-degan abis. "Ehm.. nama lo siapa?"
"Reve" jawabnya singkat. "Oke, gue mulai wawancaranya, ya.."
Gue mengangguk menyetujui. Dan sejak saat itu gue penasaran sama dia, sama gaya hidup seorang cewek sederhana ditengah-tengah gaya hidup glamour disekolah gue karena sekolah gue terbilang cukup elite. Awalnya emang keliatan pendiem, tapi setelah gue deketin, ternyata dia seru di ajak tukar pikiran, dia baik, dan pengertian banget. Cocok sama gue yang keras kepala dan nggak mau kalah. Akhirnya gue jadi suka berat sama dia.
Setelah gue cari tau semua hal mengenai Reve, ternyata dia juga masyarakat kelas atas. Ayahnya satu kantor dengan orangtua gue. Ibunya Reve udah meninggal dan yang bikin gue salut sama dia itu karena keluarga dia kaya tapi Reve sederhana, paling cuma barang bermerek yang membedakan dia, yah.. orang kan jarang ngerti merek. Dan dia tinggal sama ayah dan kakak cowoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Teen FictionSeorang cowo yang sangat populer dikalangan cewe ini memiliki banyak masalah dalam kisah cintanya. Lorenzan Barzelius namanya. Namun saat ia duduk dibangku SMA, seorang cewe berparas cantik nan cuek yang bernama Revendish Avogadro berhasil memikat h...