--- Revendish Avogadro ---
Gue termenung di ruang kerja gue. Ingatan gue kembali pada pertemuan gue dengan Renzan beberapa hari yang lalu. Pertanyaan tentang Renzan semakin banyak memenuhi pikiran gue.
Pandangan gue terarah pada laci meja kerja gue. Gue pun menariknya dan mengambil sebuah buku berukuran kecil dengan cover berwarna hitam dan membukanya beberapa lembar.
Gue melihat sebuah nama yang bersebelahan dengan beberapa digit nomor. Gue mengambil ponsel dan memasukkan dua belas digit nomor ke dalam ponsel gue. Gue pun menghubunginya.
Nada dering terdengar di seberang, panggilan internasional mulai aktif.
"Halo? "
Gue menahan napas sejenak. "Rel.. "
Tidak ada tanggapan. "Re, Reve?? Ini beneran Reve?! " sahut Aurel dari sana. Gue sampai harus menjauhkan ponsel dari telinga gue.
Gue mengulas senyum. "Iya, ini gue.. "
"Lo udah ketemu Renzan, ya? Waah.. Gue harus berterimakasih sama dia, nih. Karena udah sampein salam gue ke lo.. "
"Gue belum ketemu dia.. " jawab gue berbohong.
"Kok bisa?! Yaah.. Kalo gitu gue nggak jadi berterimakasih, deh. Terus, kalo lo belum ketemu, dia kemana?" Tanya Aurel bingung. "Oh iya, ada insiden penembakan Renzan waktu itu. Tapi katanya dia udah lama sehat.. "
"Waah.. Kalo lo ketemu Renzan, lo bakal menganga. Tahu nggak? Setelah lo pergi, dan kita kenaikan kelas, dia pindah jurusan ke IPS. Katanya, dia mau jadi pebisnis, padahal sebelumnya katanya dia mau jadi dokter.. Dan lo tahu? Dia jadi gila belajar, dia dingin sama semua cewek, dia jadi suka berdiam diri di perpus untuk baca buku bisnis. Nggak tahu kenapa, dia kelihatan jadi frustasi banget karena dia diem dan terus belajar.. Dia lulus dengan nilai terbaik dan dapet beasiswa ke Jerman untuk sekolah di Jurusan Manajemen bisnis.. "
"Pulang dari Jerman, Renzan mulai usaha sampai jadilah seperti sekarang. Gila, Rev.. Lambang perusahaan nya ada dimana-mana. Di Indonesia banyak banget perusahaan atas nama Lorenzan Barzelius. Dia baiknya nggak tanggung-tanggung. Tapi, dia suka mengusik pejabat yang korupsi. Makanya beberapa pejabat benci Renzan karena mereka terpaksa di seret KPK setelah Renzan yang ngasih bukti korupsi mereka.. "
"Di Indonesia dia jadi pahlawan rakyat. Tua dan muda pasti suka sama dia. Gue bahkan pernah lihat berita, nenek-nenek kegirangan ngomongin Renzan..!! "
Mau tidak mau gue tersenyum mendengar perubahan Renzan yang di sebutkan Aurel dengan gaya heboh ini.
"Bahkan bayi yang belum bisa ngomong pun jingkrak-jingkrak waktu denger reporter bahas Renzan.. " tambah Aurel serius.
Gue tidak bisa menahan tawa untuk yang satu ini.
"Waah.. Dia lebih populer di banding Atta Halilintar di zaman kita. Bahkan artis pun kalah sama dia! Masalahnya, Renzan pintar, ganteng, kaya, dan baik banget. Renzan juga pernah di anugerahi penghargaan 'teladan terbaik' langsung sama Presiden. Tapi, sifat kepedean dia masih tetep ada. Makanya, dia suka banget publikasi. Muncul di tv, di iklan, di spanduk, di papan baliho.."
"Kayaknya lo berlebihan, Rel.. "
"Lo harus tahu, Rev! Tiga tahun terakhir dia nyari lo! Nyari lo, Rev! Bahkan dia sampe ngelakuin apapun buat sekolah, biar Pak Miki ngasih tahu lo dimana.. " Aurel terdengar terkekeh. "Sorry, gue terlalu bersemangat.. Hehehe.. "
"Coba lo pikir, padahal dengan segala kelebihan Renzan, dia bisa aja nyuruh orang untuk nyari lo. Tapi dia nggak mau menggunakan wewenang nya buat itu. Akhirnya, dia nyari semua ahli taman dan bangunan, untuk memperbaiki Dariesco. Terus, sampe akhirnya Pak Miki kasihan sama Renzan dan ngasih tahu dia, dimana lo berada. Masa iya lo belum ketemu Renzan?!? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Teen FictionSeorang cowo yang sangat populer dikalangan cewe ini memiliki banyak masalah dalam kisah cintanya. Lorenzan Barzelius namanya. Namun saat ia duduk dibangku SMA, seorang cewe berparas cantik nan cuek yang bernama Revendish Avogadro berhasil memikat h...