Lihat aku,
Baca tulisan ku,
Selami rantaian aksara yang aku hidangkan untuk mu,
Setiap tanda koma adalah kamu yang hinggap di mata ku; lalu melayang di sekitar hati ku,Secangkir kopi di samping gelang tangan mu,
Puisi ini yang sedang kamu bisikkan,
Bukankah ia sama seperti awan yang merindukan hujan sebelum ia ditiadakan?Lihat kembali kepada ku,
Tidak kah kamu lihat kepastian yang terpendam sekian lama?
YOU ARE READING
Menari Dalam Gelap.
PoetryRintik-rintik waktu yang gugur di antara kita; jalan dan lorong-lorong kecil pun tak menuju maksud. Sepi kian meresap ke dinding kamar tidur kita, di mana kita berdua dalam ketiadaan; hilang dalam kewujudan. Dalam aku digulung debu-debu hitam dan ka...