Terlantar,
Terdampar,
Menengadah,
Semua bayang menjauh,
Angan tak lagi menyapa,
Tenat digamit duka tak kunjung usai,Selama ini aku didera nestapa
Namun,
Aku tampik dan terus berlari,
Merangkul cebisan mentari,
Meski sering jatuh dan terjerat,Ketika ia datang lagi,
Adakah kehidupan sebenar untuk ku?
Atau aku harus biarkan ia mendera,
Kerana semua akan berhenti sebelum kenyataan itu tiba,Atau sebenarnya,
Kebenaran sudah tak lagi berarti?

YOU ARE READING
Menari Dalam Gelap.
PoesiaRintik-rintik waktu yang gugur di antara kita; jalan dan lorong-lorong kecil pun tak menuju maksud. Sepi kian meresap ke dinding kamar tidur kita, di mana kita berdua dalam ketiadaan; hilang dalam kewujudan. Dalam aku digulung debu-debu hitam dan ka...