Dingin dan bisu,
Di sekitar malam kelam,
Damai ku di kesepian,
Lantaran tajamnya kata-kata berujung tak bersandar,
Menghujam palung hati,
Memati sendi-sendi,
Untuk ku ikut bernyanyi bersama nyanyian pemilik hati,
Yang tunduk pergi meninggalkan ku sendiri,
Atau dia sebenarnya tak pernah mengerti,
Untuk apa aku di sini,Maka dingin dan bisu ini,
Cinta yang tak akan mati,
Tak akan pernah terganti,
Tak akan pula mati,
Kerana ia adalah diriku sendiri.
YOU ARE READING
Menari Dalam Gelap.
PoetryRintik-rintik waktu yang gugur di antara kita; jalan dan lorong-lorong kecil pun tak menuju maksud. Sepi kian meresap ke dinding kamar tidur kita, di mana kita berdua dalam ketiadaan; hilang dalam kewujudan. Dalam aku digulung debu-debu hitam dan ka...