Di kala pertama kali mata terbuka
Terkebil-kebil mencari susuk ramah suaka
Tika girang suka tak menyeka duka
Segerombolan lembaga beban menghulur taman lekaDi situ lahir rasa
Memilih aneka asa
Tak bersasar
Tak pula berfasaPinta sampai ke angkasa
Namun takut bersusah tak mahu kenal usaha
Sampai nikmat terbentang terlupus dihapus kerja serakah sia sia.
Lutut longlai tak bertenaga diratah ratapan silam nan muncul bersuaTak ada lagi ruang
Menuju petang
Senja datang menjelang dari belakang
Depan belakang bersilang
Semua tujuan adalah bertentang.Lalu kedua kali mata terbuka kembali
Tapi terdapati cuma gelap gelita dan sepi
Entah ke mana perginya warna
Entah kenapa serasa tak bernyawaKosong kalau dimensi harapan ini juga berjelaga
Berlaga semalam dengan lusa tanpa raga
Bersepai cerai bekal diserbu mata marga
Berdiri lah puncak tak berharga.Habis sudah madah berupa nukilan
Selaksa aksara lurus tak berpapasan
Tinggal di sini sebaris ayat bertunggak pesan
Moga tersemat kekal abadi di dada pengabdian.
YOU ARE READING
Menari Dalam Gelap.
PoetryRintik-rintik waktu yang gugur di antara kita; jalan dan lorong-lorong kecil pun tak menuju maksud. Sepi kian meresap ke dinding kamar tidur kita, di mana kita berdua dalam ketiadaan; hilang dalam kewujudan. Dalam aku digulung debu-debu hitam dan ka...