Gael melongo tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
Orang yang belum pernah sekalipun bicara pada nya meski mereka sekelas dan duduk bersebelahan, menawarkan diri untuk mengantarnya pulang.
Kenneth melepas jasnya dan meletakkannya ke atas kepala Gael. Membuat pemuda itu terkejut.
"Jangan salah paham, aku hanya tak mau kau kana flu, dengan tubuh kurus kering seperti itu kau akan mudah sakit jika terkena air hujan" elak Kenneth menjawab tatapan curiga Gael...
Gael memutar bola matanya, "badan ku memang kurus tapi tidak sampai pada fase kering. Cowok ini benar-benar menyebalkan.
Memang dia siapa bisa tau kalau aku akan sakit jika terkena air hujan.""Apa yang kau lakukan ayo cepat naik...!"
Kenneth sudah ada di belakang kemudinya, ia membuka pintu mobil menunggu Gael yang masih terpaku di tempat."Sejak kapan orang itu ada disana, larinya cepat juga..." Gael masih menatap Kenneth dengan tatapan tak percaya.
"Mau ku antar tidak,ayo cepatlah..."
Pinta Kenneth tak sabar menunggu Gael.Gael buru-buru berlari masuk kedalam mobil mewah milik Kenneth,
dengan segera ia menutup pintunya.Dan dengan perlahan Kenneth mengendarai mobil warna silver itu, meninggalkan Toserba tempat Gael bekerja.
Di perjalanan itu, keduanya tak banyak bicara.
Hanya terdengar suara Gael menunjukkan kemana arah menuju ke rumahnya.5 menit kemudian mobil itu sudah berhenti di depan sebuah bangunan berlantai 2 yang tidak terlalu besar. Dinding yang awalnya berwarna biru kini berubah menjadi hijau toska,karena sudah termakan cuaca.
"Ini tempat tinggal mu...?" Kenneth memiringkan kepalanya, sembari memandang menembus kaca mobil yang agak berkabut.
Gael menaruh rokok yang tadi ia kantongi ke atas dashboard mobil.
"Begitulah, terima kasih sudah mengantarku pulang.
Anggap ini hadiah ulangtahun dariku"
Gael buru-buru keluar dari mobil dan berlari menuju tangga yang langsung mengarah ke lantai 2."Apa yang sudah ku lakukan...
kenapa aku memberikan rokok itu. Dan bilang itu hadiah ulang tahunnya...
dasar konyol"
Gael menepuk jidatnya sendiri dengan agak keras sambil menggeleng-gelengkan kepala.Suara klakson mobil mengalihkan pandangan Gael dari anak tangga menuju rumahnya.
Mobil Kenneth melaju cukup cepat meninggalkan rumah usang yang disewa ayah Gael 2 tahun lalu.Gael terdiam ia melihat jas yang tergantung di lengannya
"aku lupa mengembalikan ini..."Kenneth mengambil rokok pemberian Gael, senyum culasnya mengembang.
"Baru kali ini aku dapat hadiah rokok di hari ulang tahun ku..."Keesokan harinya
Gael datang terlambat ke sekolah,
itu adalah hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya.Untungnya guru yang mengajar pelajaran pertama adalah Mr. Archer.
Dia adalah guru matematika,
dan Gael sangat unggul di mata pelajaran itu.
Meski sekarang ia mendapat saingan yang berat.
Siapa lagi kalau bukan murid pindahan yang belakangan ini jadi populer di sekolahnya Kenneth wallcot.Makhluk yang sekarang sedang tersenyum manis ke arahnya.
"Maaf saya terlambat"
Gael berjalan menuju meja duduk Guru.Mr. Archer membuka kacamatanya menoleh kearah Gael.
Guru yang sekarang berusia 26 tahun itu tersenyum datar.
"Duduklah..."
perintahnya.Gael dengan langkah gontai berjalan ketempat duduknya.
"Tumben kau terlambat"
tanya Kenneth ketika Gael sudah duduk di sebelahnya.Gael terdiam, ia mengernyitkan mata "apa dia salah minum sesuatu semalam,
tumben sekali ia mengajak ku bicara, tapi kalau diingat lagi,
dia hanya minum air mineral dari toko.
atau satelah mengantar ku pulang ia mengalami kecelakaan dan kepalanya terbentur hebat...?
tapi kalau dilihat ia tidak terluka sama sekali"
Gael mendesah
"semalam aku kurang tidur""Memang ada apa...?
kenapa kau tidak bisa tidur...?"
Tanya Kenneth penasaran,
Mungkin saja dia memikirkan dirinya semalaman.
Senyum manis meluncur dari bibir kemerahan Kenneth.Gael membuang muka mengeluarkan buka pelajaran miliknya berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya.
"Senyum Kenneth memang manis semanis orangnya.
Dia juga perhatian dan baik.
Sial apa yang kupikirkan.
Aku harus mengakhiri percakapan kami dan segera menjauhinya"
tapi sepertinya Kenneth masih menunggu jawaban dari Gael nyatanya pemuda itu masih terus memandangnya."Semalam Aku mencuci dan mengeringkan jas mu, tapi tidak kering juga"
jawaban itu membuat Kenneth tersenyum labar, memperlihatkan sederet gigi putih dan bersih."Nanti akan ku ambil sepulang sekolah"
ucap Kenneth yang di respon dengan tatapan mata Gael yang melotot tak percaya ke arahnya.Belum sempat Gael protes Mr. Archer memanggilnya untuk mengerjakan soal di papan tulis, pemuda itupun berjalan ke depan kelas dan meninggalkan Kenneth yang menahan tawa melihat expresi wajahnya yang terkejut.
Bel istirahat berbunyi,Gael berniat mendekati Kenneth untuk menanyakan keseriusan ucapannya tadi.
karena ketika ia kembali duduk setelah menyelesaikan soal di papan tulis.
keduanya hanya diam dan tidak melanjutkan percakapan mereka."Benarkah dia akan berkunjung ke rumah ku...?"
Belum sempat niat itu terlaksana teman-teman Kenneth sudah berjibun mengerumuni pemuda itu.
Membuat Gael mengurungkan niatnya.
Seperti lalat yang sedang ada di tong sampah...
itu pandangan Gael pada teman-teman Kennet.Meski tidak pantas menyamakan pemuda tampan dengan tubuh tinggi tegap itu dengan tong sampah.
Gael mendengus kesal, ia buru-buru meninggalkan kelasnya menuju tempat favoritnya.
yaitu atap sekolah,di mana kalau di sana ia bisa membaca buku dengan tenang...Evans, Gray dan Noah mereka bertiga adalah cowok terkeren di SMA X dan selalu bersama-sama sejak kelas 1. Meski sekarang kelas mereka tidak sama lagi.
Tapi hubungan pertemanan mereka terjaga dengan baik.Dan sejak Kenneth pindah kesini mereka ingin memasukkan pemuda itu kedalam kelompok mereka.
Walau sepertinya Kenneth tidak terlalu tertarik dengan hal itu.
"Ken,apa kau tidak jengah duduk di dekat si kutu buku...?" Tanya Evans yang memang sekelas dengan Kenneth.
Sedang Noah dan Gray ada di kelas yang lain jadi mereka hanya menyimak ucapan Evans."Tidak"
"Anak itu agak aneh, ia bahkan tidak pernah bicara pada teman-teman yang lain"
Gray menimpali, ia tau soal Gael karena saat kelas 2 meraka sekelas."Itu lebih asikkan, karena aku bisa konsentrasi belajar karena tidak ada yang mengganggu"
ucap Kenneth enteng.Noah tersenyum "sudah jangan membicarakan orang itu, ngomong-ngomong bukannya hari ini kau ulang tahun?"
Evans dan Gray melongo
" benarkah itu...!"
Pekik mereka berdua hampir bersamaan sembari melotot ke arah Kenneth.Kenneth melihat Noah dengan pandangan curiga.
" jangan salah paham"
Noah mengangkat kedua tangannya "aku bukan stalker"
tambahnya membela diri"Lalu dari mana kau tau hari ini adalah hari ulang tahunnya...?" Selidik Evans yang membuat Kenneth tidak jadi bicara,karena ia juga ingin menanyakan hal yang sama pada Noah.
"Tadi aku membantu memunguti dokumen yang jatuh saat di bawa wakil kepala sekolah, itu tentang catatan kepindahan mu. Aku tidak sengaja membacanya"
"Jadi nanti malam ada pesta...?!"
Sergah Evans bersemangat.Kenneth tersenyum culas
"sepertinya begitu..."
Ada ide gila yang tiba-tiba muncul di dalam otak jahatnya...
"Gael,Akan ku buat kau datang ke pesta itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Selesai)
RomanceWARNING...!! ZONA PELANGI 18-8-2017 s/d 18-10-2017 Kisah cinta yang mengharu-biru, Tidak untuk dibaca usia di bawah 18+. (Hard lemon) "Dia gay dan aku cowok normal...dia gay dan aku cowok normal...dia gay... ingat apa tujuan mu mendekatinya...!!!" K...