l will do it

16.2K 1.3K 76
                                    


WARNING....!!!

Bagi yang belum cukup umur mohon tidak melanjutkan untuk membaca part ini...

Thank's😊
Saga_vi

Matahari telah meninggi, dan jam di dinding sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

Gael perlahan membuka mata, dia berusaha untuk duduk dan beringsut kebelakang untuk bersandar di heat board ranjangnya.

Selimut tebal menutupi setengah dari tubuhnya yang telanjang, dia merasa badan nya sakit semua...
Terutama di bagian pinggang dan pangkal paha nya.

Gael mendesah...
Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan itu.

Kamar Kenneth sangat mewah.
Dindingnya di cat warna hijau toska, tirai di dekat jandela berwarna merah marun.
Ada TV plasma super besar dihadapan nya.

Gael menoleh kearah pintu saat dia mendengar seseorang membuka nya dari luar.
Mata Gael terbelalak, dia melihat Kenneth yang berpenampilan seperti biasanya...warna rambut nya sudah kembali seperti dulu.

Kenbeth membawa meja kecil yang di atas nya sudah berjajar beberapa menu sarapan.
"Kau sudah bangun...?"
Sapa Kenneth yang mendorong pintu kamar nya dengan kaki

Dia lalu menutup pintu itu dengan menendang nya pelan.

"Iya..."
Wajah Gael memerah...ingatan nya tentang kejadian semalam berseliweran di otak nya.

Kenneth mendekati Gael dan menaruh meja itu di atas kaki nya.
Dia duduk di samping Gael sembari mengambil mangkuk berisi sup yang masih mengepulkan uap panas.

"Buka mulut mu..."
Pinta Kenneth sembari meniup sup itu beberapa kali.

"Aku bisa makan sendiri..."
Pekik Gael dengan wajah semakin merah.
Mata amber Kenneth melihat ke arah nya dengan tatapan memerintah,
Membuat Gael akhirnya menurut.

Dia memakan suapan Kenneth, mata nya melihat jari menis pemuda itu yang kini sudah tidak memakai cincin lagi.
"Kemana cincin mu...?"

Kenneth menyendok dan meniup sup nya lagi.
"Kau pakai..."
Jawab nya enteng.

Mata Gael melebar ketika melihat jari manis nya.
Dia menerima suapan sup lagi dari Kenneth.
"Inikan cincin pertunangan mu...kenapa kau pakaikan padaku...?"
Tanyanya dengan mulut penuh.

"Memang tempat nya disitu..."

Wajah Gael sudah berubah seperti tomat matang
"Apa tidak papa aku memakainya?"

Kenneth tersenyum manis
"Tidak papa...aku sudah menganggapmu istriku..."
Jawab Kenneth sembari mengacak-acak rambut Gael.

"Jangan memperlakukan ku seperti wanita...dan jangan bilang kalau aku ini istrimu"
dengus Gael sembari menepis tangan Kenneth.

"Ya....tuhan dia manis sekali saat sedang malu"
Kenneth mengecup kening Gael sekilas.
"Badan mu pasti sakit semua...mau ke spa untuk pijat...?"

Mata Gael melotot dia merebut sendok dan mangkuk yang di bawa Kenneth.
"Bagai mana mungkin aku ke spa dengan tubuh penuh tumpukan kiss mark begini...?"
Gael melahap sup nya.
"Kenapa kau buat sebanyak ini...?''
Tambahnya jengkel.

"Itu tanda kalau kau sudah jadi istri dari Kenneth wallcot"
Tawa Kenneth pecah saat melihat Gael kesal karena jawabannya.

"Akan ku hajar kau kalau sekali lagi berani memanggilku istri mu..."
Protes Gael.

"Apa kau tau...kalau kau semakin menggairahkan kalau sedang marah...?"

Gael memutar bola mata nya.
"Aku tidak mau berdebat dengan mu..."
Dia menghabiskan supnya dan meletakkan meja itu kelantai, dia bahkan tidak menyentuh makanan lainnya.

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang