Menginap lagi...???

15.7K 1.7K 61
                                    


Mobil silver milik Kenneth melaju cukup cepat, menerjang senja yang mulai diselimuti kegelapan.

Gael masih diam,dia tidak tau kenapa Kenneth sangat ingin dia ikut, dan dia sudah diperingati untuk tidak bertanya.

Kenneth melirik kearah Gael, yang terlihat kesal. "Terimakasih..." dia kembali melihat ke depan.

"Untuk apa...?"

Senyum senang terkulas di bibir Kenneth, dia menyingkap lengan jas kirinya. Ada jam tangan mahal melingkar di pergelangannya. Tapi bukan itu yang membuat mata Gael terbelalak.

"Kenapa kau memakainya...?" Pekik Gael tak percaya melihat gelang pemberiannya ada di tangan itu,bersanding dengan jam mahal milik Kenneth.

"Jelas saja ku pakai,inikan pemberian mu..."
Kenneth melirik kearah Gael lagi, ia bisa melihat wajah pemuda itu merah padam.

"Itu barang murahan...harusnya kau tidak memakainya..." Gael bicara dengan mata melihat pantulan bayangan wajah Kenneth dari kaca cendela mobil.

"Harga tidak penting untuk ku...yang terpenting orang yang memberikannya..."

Gael terdiam...dia tidak tau kenapa pemuda di sampingnya ini begitu baik padanya meski sikapnya terkadang menyebalkan...padahal mereka baru 3 hari dekat.

"Pertama dia mengantar ku pulang...
Kedua dia meninggalkan pesta ulang tahunnya untuk mengejarku dan berakhir menginap di rumah ku...
Ketiga...dia mengajak ku pergi, kemana tujuannya akupun tak tau. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan lagi"

Gael melirik curiga kearah Kenneth.
"Orang ini berbahaya...aku harus tau apa maunya..."

15 menit berkendara akhirnya Kenneth membelokkan mobilnya ke tempat parkir sebuah Restoran yang paling terkenal di kota itu.

"Ayo...keluarlah..." pinta Kenneth yang dituruti olah Gael.

"Untuk apa kita ke sini?"

"Dengarkan aku" Kenneth menatap mata coklat Gael dalam-dalam. "Aku punya satu rencana tapi tidak akan bisa berjalan tanpa bantuan mu..."

"Kau ingin merampok tempat ini ya...?" Pertanyaan bodoh tiba-tiba meluncur dari mulut Gael.

Kenneth memutar bola mata nya "hahaha..." tawa Kenneth garing, bahkan wajah nya berubah kesal. "Itu tidak lucu, untuk apa aku merampok Restoran milik keluargaku sendiri...?"

"Ha...h...punya keluargamu...??" Pekik Gael dengan mulut menganga. "Seberapa kaya sebenarnya orang ini..."

"Tutup mulutmu....sekarang lihat gadis itu..." Kenneth menunjuk ke orang yang dimaksud.

"Oh...yang duduk sendirian itu,ada apa dengan nya...?" Gael melihat seorang gadis cantik dengan memekai gaun pesta warna merah marun duduk sendirian di dalam Restoran.

"Nanti kau juga tau, aku akan ke sana. Saat aku menggosok hidung ku kau harus segera menghampiri ku, mengerti...?"

"Untuk apa...?"

"Sudah ku bilang aku punya rencana, kau turuti saja kata-kata ku. Ingat kau harus datang saat aku menggosok hidung ku. Dan satu hal lagi kau jangan coba-coba kabur..."
Mata amber Kenneth melotot kearah Gael.

"Ia aku tau..." jawab Gael kesal
"Lalu aku harus bagaimana setelah itu...?"

Kenneth tersanyum manis "kau tak perlu berbuat apa-apa...kau hanya perlu menyiapkan tubuh mu..."
Ucap nya sembari menepuk bahu Gael.
"Baiklah...aku kesana dulu..."
Pemuda itu meninggalkan Gael yang tampak kebingungan.

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang