all about me

9.1K 983 59
                                    

Gael bersama Ketlyn meninggalkan kediaman keluarga Wallcot dengan mengendarai mobil milik Ketlyn.

Gadis itu membawa mobil warna merah tersebut dengan perlahan.
Menyusuri jalan yang terlihat masih lengang.

"Gael, kau harus mengganti perbannya sesering mungkin.
Jika kau tidak bisa melakukannya, aku akan datang ke rumah mu untuk membantu mu menggantinya..."

Gael tersenyum
"Tidak perlu aku bisa melakukannya sendiri"
Ucapnya dengan suara lembut, dia melirik gadis cantik di sampingnya.
"Aku sekarang tau kenapa Kenneth mau bertunangan dengan mu..."

Ketlyn menoleh ke arah Gael sebentar, sebelum gadis itu kembali memperhatikan jalan.
"Karena wajah ku mirip tunangannya dulu...?
Dia sering mengatakan itu pada ku.
Bahkan saat pertama kali kami bertemu dia sampai menganga dan tidak mengedipkan mata..."

Gael tertawa renyah.
"Ya...itu salah satunya,tapi bukan itu maksud ku"

Ketlyn mengerutkan dahi dan menatap Gael sekilas.

"Kau itu gadis yang baik, aku masih tidak mengerti kenapa kau sangat baik pada ku. Dan menempatkan diri mu sebagai tameng melawan ayah Kenneth hanya untuk melindungi hubungan kami...disamping karena kau mencintai Kenneth.
Aku rasa kau memiliki alasan tersendiri berbuat begini"

Suara desahan keluar dari bibir mungil Ketlyn.
"Kau terlalu paka...aku ketahuan..."
Ucapnya sembari menutup wajahnya sebentar.

"Apa kau mau memberi tau ku alasan mu sebenarnya, tidak banyak gadis seperti mu yang mau menerima keadaan ku dan Kenneth...
Apa yang membuat mu melakukannya...?"

Ada semburat kesedihan tampak di wajah Ketlyn.
"Aku memiliki seorang kakak laki-laki, jika dia masih hidup mungkin dia sama dengan Devon sekarang karena usianya terpaut 5 tahun dengan ku"

Ketlyn mendesah
"Dia sangat menyayangi ku, dia selalu menemani ku dan akan memberikan semua yang aku mau.
Dia orang yang selalu memanjakan ku"
Ucapnya dengan senyum tersungging di sudut bibirnya.
Ketlyn menoleh kearah Gael.
"Dia seorang gay"
Tambahnya

Gadis itu kembali menatap jauh kedepan, menginjak pedal gas sedikit lebih dalam.

Gael menelan ludah, dia masih memperhatikan dan mendengarkan cerita Ketlyn dengan seksama.

"Namanya Simmons, dia satu-satunya orang paling berharga untuk ku.
Kakak memiliki seorang kekasih, dan dia adalah tetangga kami.
Aku tidak tau sejak kapan hubungan mereka terjalin.
Kekasih kakak itu teman bermain kami sejak kami masih kecil..."

"Lalu apa yang terjadi...?"

"Orang tua ku mengetahui hubungan mereka, saat Simmons baru lulus SMA, ayah yang paling tidak terima.
Dia memukul kakak ku dengan membabi buta"
Katlyn menghentikan ucapannya, dia membanting setir ke kanan jalan dan berhenti di sana.

Dia tidak perduli pada mobil lain yang membunyikan klakson panjang dan terdengar sang pengemudi mengumpat sembari berlalu.

Gadis itu mematikan mesin mobilnya dan meletakkan kedua tangan yang saling bertumpu di atas kemudi dan menenggelamkan wajahnya di sana.
Terlihat bahunya bergetar, isak tangis samar-samar terdengar oleh Gael.

"Maaf...aku menanyakan hal yang membuat mu sedih..."
Gael melepas sabuk pengamannya dan mengelus rambut Ketlyn.

"Aku masih ingat seperti apa luka yang di alami kakak ku karena ayah.
Tubuhnya yang penuh lebam, wajahnya saat menahan sakit.
Tapi dia masih bisa tersenyum kearah ku..."
Ketlyn menarik nafas dalam-dalam.

"Ayah ku mengajak kami pindah, dia membuat kakak ku tidak bisa bertemu dengan kekasihnya.
Aku pikir Simmons baik-baik saja, karena setelah 2 bulan kepindahan kami sekeluarga.
Dia terlihat bahagia dan menjalani hidup seperti biasa.
Tapi aku salah, kakak ku menahan luka di hatinya sendiri.
Dia menelan begitu banyak obat tidur malam itu.
Dan paginya dia sudah terkulai tak berdaya.
Kami membawa Kakak ke Rumah sakit,
Tapi 2 hari kemudian dia meninggal,
Saat itu usia ku baru 13 tahun.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk kakak ku..."
Ketlyn menegakkan tubuhnya, memandang Gael dengan mata sembab.

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang