pengakuan part 1

13.7K 1.4K 10
                                    

Gael terkejut mendapati seorang perempuan cantik berdiri di ambang pintu rumah nya.

Ia tau siapa dia, perempuan itu yang dia tolak 6 bulan lalu ketika ia menyatakan perasaan nya kepada Gael.

"Aku gay...aku tak bisa menerima cinta mu, jika kau memaksa berpacaran dengan ku belum tentu aku bisa membahagiakan mu...maaf"

Ucapan itu terngiang lagi di telinga Gael.

"Kenapa dia di sini...?"

"Maaf mengganggu mu,apa kau sibuk...?"
Tanya wanita cantik itu

Gael terdiam sejenak "aku akan berangkat bekerja, tapi mungkin aku bisa sedikit terlambat"

Gael membuka pintu nya lebar-lebar
"Mau masuk...?"

Sebuah gelengan kepala menjawab pertanyaan itu.

"Bisa kita bicara di luar saja, di caffe tempat kita dulu...di samping tempat kerja mu...?"

"Ok" jawab Gael tanpa ragu. Dia segera mengunci pintu rumah nya dan beranjak dari sana.
Berjalan beriringan dengan gadis cantik berambut pirang panjang.

Gael mencoba meingat siapa nama nya.

"Raqual..."

"Iya...?"

Gael kaget tak sengaja menyebut nama gadis itu.
"Sejak kejadian waktu itu, kau tak pernah datang lagi ke Toserba"

Gadis yang di panggil Raqual itu tersanyum.
"Begitulah, aku pindah rumah tempat nya sangat jauh dari sini"

"Bagai mana keadaan mu...?"

"Aku baik" Raqual melirik kearah pemuda yang berjalan bersama nya.
"Seperti nya kau tidak begitu..."

Gael menoleh ke arah Raqual
"Aku sadikit terluka saat berkelahi tadi" ucap nya sembari menyentuh bibir nya yang pecah.

Raqual tersenyum "aku tidak tau kalau kau suka berkelahi..."

Gael mengelus tengkuk nya "bukan aku yang duluan mencari gara-gara. Tapi brandalan itu yang memancing ku, aku sudah lama tidak berkelahi"

Raqual mengangguk "kita sudah sampai..."
Gadis itu lalu masuk ke dalam di ikuti oleh Gael dari belakang.

Dia menuju kesebuah meja di sudut ruangan. Di sana tampak seorang laki-laki memakai setelan jas hitam duduk sembari meminum kopi dari cangkir.

Raqual menoleh ke arah Gael,
" dia ingin bertemu dengan mu"

Mata amber yang sangat dia kenal, tapi bukan milik Kenneth.
"Siapa orang ini...wajah nya mirip dengan Kenneth. Terutama mata nya"

Lelaki itupun meletakkan cangkir nya di meja lalu berdiri. Ia mengulurkan tangan nya yang langsung di sambut oleh Gael.

"Devon"
Ucap nya memperkenalkan diri, mata amber nya sama sekali tidak ramah.
"Kau pasti Gael..."

Gael menelan ludah, diapun mengangguk.
"Dia sepupu kenneth...ada apa dia mencari ku"

Tautan tangan mereka terlepas.

"Duduklah, ada hal yang perlu ku bicarakan dengan mu"

Gael mengikuti kemauan laki-laki di depan nya.

Devon beralih ke arah Raqual, ia mengeluarkan amplop warna coklat dari dalam saku nya.
"Terimakasih" ujar nya sembari memberikan benda itu.

Yang Gael tau pasti isi nya uang yang cukup banyak.
"Ada apa ini sebenar nya...?"

"Urusan ku di sini sudah selesai, aku harus pergi..." Raqual beralih melihat Gael ia menepuk bahu nya.
"Senang bertemu dengan mu lagi..." ucap nya seraya pergi.

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang