Hopeless

9.1K 988 30
                                    


"Ayah tidak bisa melakukan itu pada ku..."

Mr. Wallcot tersenyum mendengar suara Kenneth yang bergetar.
Dia merasa putranya itu masih terlalu dini untuk menentangnya.
Meski yang di lakukannya untuk melindungi Gael membuatnya sedikit kagum.

"Bukannya kau sendiri bilang, ada nama Wallcot di belakang nama mu.
Itu sudah lebih dari cukup untuk ku membawa mu pergi,
ayah akan melakukannya meski harus menggunakan cara kasar sekalipun"

Kenneth menahan nafas untuk sesaat,
Dia tidak berfikir ayahnya akan melakukan ini padanya.

"Serahkan ponsel mu pada ku, jangan harap kau bisa lari seperti yang kau lakukan 5 tahun lalu bersama Ellora.
Ayah akan menempatkan banyak penjaga di setiap sudut rumah ini"
Mr. Wallcot menengadahkan tangannya.

Tidak ada bantahan dari mulut Kenneth, pemuda itu masih terlihat shock dengan keputusan ayahnya.
Iya mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan meletakkan benda itu ke atas tangan ayahnya.

"Mulai besok, kau tidak boleh membawa mobil.
saat ke sekolah,Kau akan diantar oleh sopir.
Dan kau juga akan dikawal beberapa orang kemanapun kau pergi.
Ayah tidak akan membiarkan mu kabur,
ataupun menemuai kekasih mu itu.
Semua kartu kredit mu sudah ayah blokir.
jaringan internet di rumah ini sudah ayah putus.
Kau akan dapat uang tunai setiap hari dari ayah.
Ayah dan ibu mu akan ada di sini sampai kau lulus.
Setelah itu, kita semua akan pindah ke luar negri"
Tutur Mr. Wallcot panjang lebar menjelaskan rencananya pada Kenneth.

"Ayah tidak akan bisa menjauhkan ku dari Gael"
Mata Kenneth mulai berkaca-kaca, dia menatap ayahnya dengan tatapan nanar.

"Bukannya ayah sedang melakukan itu sekarang...?"

Kenneth menarik nafas dalam-dalam.
"Aku tidak akan pergi selangkahpun dari sini,
ayah akan melihat ku mati perlahan jika melakukan itu.
Aku mencintai Gael
aku tidak pernah membayangkan jika hidup jauh darinya.
Tolong jangan pisahkan kami..."
Air mata Kenneth meleleh, dia berusaha menghapusnya, tapi air mata itu bukannya berhenti tapi semakin deras keluar.
Dadanya terasa sakit ketika membayangkan dirinya tidak akan bisa melihat Gael lagi.

Ini lebih menakutkan dari pada saat Gael memilih bersama Archer dari pada dengannya.
Setidaknya saat itu, dirinya masih bisa melihat Gael meski hanya dari kejauhan.

Tapi sekarang...
Ayahnya benar-benar akan membawanya pergi selama-lamanya dari kehidupannya saat ini.
Itu artinya, dia tidak akan pernah lagi bisa bertemu dengan Gael.

Kenneth mulai tidak bisa bernafas dengan benar,dia meremas dadanya.
Tubuhnya terasa lemas,dia merosot perlahan kebawah hingga duduk di lantai.
Sebisa mungkin dia menahan tubuhnya dengan satu tangannya sebagai penyangga agar tidak terjatuh.

Dia tampak bersimpuh di depan ayahnya.
Nafas Kenneth terdengar tersengal- sengal.
Dia sampai menggunakan mulutnya untuk mengambil udara.

"Kenneth..."
Pekik Mr. Wallcot dia berjongkok di depan putra semata wayangnya.
Yang terlihat tertekan,
naluri sebagai seorang ayah membuatnya merengkuh tubuh putranya itu.

Tapi Kenneth malah mendorong ayahnya menjauh darinya.
"Jangan menyentuh ku..."
Ancam Kennenh dengan tajam menatap ayahnya.
"Aku tidak butuh bantuan mu..."
Tambahnya dengan nafas terengah-engah.

Mr. Wallcot melihat putranya dengan pandangan tak percaya.

Kenneth berusaha berdiri,
dengan seluruh tenaga yang masih tersisa.
tubuhnya tampak gemetar,dia menatap Mr. Wallcot.
"Aku tidak akan kemana-mana selama aku masih hidup.
Kalau ayah masih ingin membawa ku pergi.
Ayah bisa melakukannya saat aku menjadi mayat"
Kenneth berbalik dan berjalan dengan tertatih.
Dia menaiki tangga menuju lantai dua meninggalkan Mr. Wallcot yang termangu melihat keadaan Kenneth.

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang