Karena kemarin malam Gael bersuka cita hujan-hujanan di depan pintu gerbang rumah Kenneth.Alhasil hari ini dia terbaring lemah dengan suhu tubuh yang tinggi.
"39°c...!!!"
Pekik Kenneth tak percaya, wajah nya berubah panik.
Saat melihat digital thermometer di tangan nya menunjukkan angka yang tinggi."Aku tidak papa..."
Ucap Gael mencoba menenangkan Kenneth."Apa nya yang tidak papa...aku harus segera membawa mu ke rumah sakit..."
Kenneth meletakkan thermometer itu ke atas meja sembari menyentuh kening Gael."Aku hanya butuh istirahat sebentar, kau pergilah, Nanti kau terlambat masuk sekolah..."
Mata amber Kenneth langsung melotot ke arah Gael.
"Kau bodoh ya...mana mungkin aku meninggalkan mu dengan keadaan sakit seperti ini...?!""Harus kukatakan berapa kali lagi, aku akan segera sembuh"
Kenneth mendesah pasrah.
"Kau itu orang paling keras kepala yang pernah ku temui seumur hidup ku...""Menjauhlah, nanti kau malah tertular..."
pinta Gael, dia bersin beberapa kali.Kenneth meletakkan kotak tisu kesamping tubuh Gael,
Dan Gael buru-buru mengambilnya untuk menyeka hidung nya yang sudah memerah seperti tomat."Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku,karena kekebalan tubuh ku bagus"
Gael tidak menanggapi ucapan Kenneth barusan.
Dia menarik selimutnya menutupi seluruh tubuh nya yang tiba-tiba menggigil.Gael menatap Kenneth yang tampak sedih melihat nya seperti itu.
"Bagaimana kau tau aku sedang sakit...?"Kenneth membenarkan selimut yang dipakai Gael.
"Tadi pagi aku menelfon Evans, untuk menanyakan keadaan mu"Kenneth mendesah,
"Saat dia bilang kau belum datang ke sekolah, kupikir pasti terjadi sesuatu pada mu, karena itu aku segera kemari..."Gael mendengus kesal.
"Itu memalukan sekali, kenapa kau bertanya pada Evans tentang aku...""Mau bagai mana lagi, aku selalu cemas pada mu.
Karena kita sudah tidak satu sekolah aku tidak akan tau apa-apa kalau tidak bertanya padanya..."Kenneth menatap Gael
"Coba kalau kau punya ponsel, aku tidak perlu melakukan itu, karena aku langsung bisa menghubungi mu""Itu tidak panting..."
"Bagai mana tidak penting...jika terjadi sesuatu pada mu.
kaukan bisa dengan mudah memberi tau ku...
tapi kau selalu saja menolak saat aku ingin membelikan nya"Gael mendesah, dia menyerah berdebat dengan Kenneth.
"Iya...iya...besok aku akan segera membelinya sendiri, kau puas...?"
Katanya dengan nada kesal.Kenneth tersenyum lebar mendengarnya.
"Ngomong-ngomong apa kau sudah sarapan...?"
tanya Kenneth yang melihat tubuh lemas Gael.Dengan lemah Gael menggeleng.
"Kalau begitu aku akan membuatkan sesuatu untuk mu"
"Memang kau bisa memasak...?"
Tanya Gael tak percaya, dia mengernyitkan mata."Jangan meremehkan ku..."
Kennethpun berdiri, dia membungkuk di depan Gael dan mengecup sekilas kening pemuda itu."Aku akan pergi membeli beberapa bahan masakan, apa ada yang kau butuhkan...?"
Gael menggeleng, dia memiringkan tubuh nya sembari menatap Kenneth dengan mata sayu.
"Kalau begitu aku pergi dulu... tidak papa kalau ku tinggal sebentar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Selesai)
RomanceWARNING...!! ZONA PELANGI 18-8-2017 s/d 18-10-2017 Kisah cinta yang mengharu-biru, Tidak untuk dibaca usia di bawah 18+. (Hard lemon) "Dia gay dan aku cowok normal...dia gay dan aku cowok normal...dia gay... ingat apa tujuan mu mendekatinya...!!!" K...