Nyaman

16.7K 1.5K 17
                                    

06.30 am

"Aku tidak bisa bergerak...apa yang kau lakukan pada ku...Gael...??!!"

Gael menyeringai, dia berada di atas tubuh Kenneth memegang kedua tangan pemuda itu dengan satu tangan nya. Karena itu Kenneth tidak bisa bergerak "aku hanya ingin main-main sebentar, seperti ini"

Kenneth menahan nafas, "jangan menyentuh ku disitu...itu..." dia berusaha menahan gejolak pada diri nya.

"Kau bilang kau normal, kalau seperti ini apa nya yang normal...?" Senyum mengejek terkulas di bibir Gael.

"Padahal tubuh mu kecil, aku tidak tau kau sekuat ini..."

" kau lupa ya...kalau aku juga seorang laki-laki...akan ku perlihatkan sebarapa kuat nya aku..."

Kenneth membuka mata,nafas nya memburu, badan nya terasa lemas. Peluh membasahi tubuh nya yang setengah telanjang.
"Ternyata mimpi..." ada rona kelegaan di wajah nya.

Dia menoleh ke arah samping, terlihat Gael masih terlelap. Meringkuk dengan nyaman di sebelah nya, sembari melingkarkan tangan kanan nya di perut six packs nya.

Dengan hati-hati dia memindahkan tangan Gael, dan perlahan beranjak dari tempat tidur itu.

"Tidur ku nyenyak sekali" Kenneth mendesah sambil meregangkan badan, ia mengacak-acak rambut nya. Setelah berhasil berdiri di samping tempat tidur.

Pemuda itu memperhatikan Gael.
"Wajah nya manis saat tidur..." senyum terkulas di bibir Kenneth.
"Dia tidur pulas..." Kenneth menyipitkan mata nya...
"Padahal tempat tidur nya sekecil ini"

"Hah..." Kenneth mengambil kemeja nya yang tergeletak di lantai. Saat tidur Kenneth terbiasa melepas pakaian nya di tengah malam. Sedetik kemudian dia teringat lagi mimpi yang membangunkan nya, dadanya berdeguk kencang. Wajah nya merah padam..."sial,aku kenapa..."

Dia buru-buru mengenakan kembali baju nya. Mata nya tak sengaja melihat bungkusan di atas meja belajar Gael. "Itu dia kado ku..." Kenneth mengambil kantong plastik yang di dalam nya ada benda kotak yang di bungkus kertas karton warna coklat muda,ia ingat semalam Gael membawa bungkusan itu.

Kenneth menatap Gael lagi sembari mendekati pemuda itu. "Terima kasih kado nya...dan terima kasih karena sudah memperbolehkanku menginap"
Kenneth menyelimuti Gael, perlahan ia beranjak dari kamar itu sembari menelfon. "Kau dimana...?"

Kenneth membuka pintu kamar bertepatan saat ayah Gael keluar dari kamar nya sendiri.

"Baiklah...aku segera turun..."Kenneth terdiam.

Sedang ayah Gael tampak terkejut melihat orang asing keluar dari kamar putra nya.
"Kau...?"

"Selamat pagi Mr. Lavery saya teman sekolah Gael...Kenneth wallcot"
untuk sesaat mereka berjabat tangan.

Ayah Gael mengangguk..."senang rasa nya melihat ada teman nya yang mau menginap disini, aku khawatir dengan kehidupan sosial anak itu..."

Kenneth tersenyum ramah " anda tidak perlu khawatir dia punya banyak teman di sekolah, dan dia memiliki nilai yang bagus teman-teman menyukai nya"

"Hah...syukurlah kalau bagitu...aku bisa tenang, apa kau sudah mau pulang...?" Tanya Mr. Lavery

Kenneth mengelus tengkuk nya sendiri, "iya...sopir saya sudah menunggu di bawah..." semalam sebelum tidur Kenneth mengirim alamat rumah Gael dan meminta sopir untuk menjemput nya pagi-pagi.

Mr. Lavery mengangguk "mainlah kesini sesering mungkin"

"Tentu, senang bertemu dengan anda Mr. Lavery"

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang