Good night, my honey.

11.2K 970 79
                                    

Archer memegang bahu Alan.
"Sebaiknya kita duduk dulu dan dengarkan cerita Kenneth.
Aku mau tau apa yang sebenarnya terjadi"

Alan menatap Archer, dia melihat sahabatnya itu memandangnya dengan penuh harap.

Membuatnya menjatuhkan diri kembali ke sofa sembari menghela nafas panjang.

Archer mengalihkan pandangannya pada Kenneth.
"Kau juga duduklah, kami tidak akan melakukan apa-apa pada mu..."

"Hah...kenapa kau begitu...
Padahal dia sudah mau..."
Protes Alan yang di tanggapi lirikan mata tajam penuh ancaman dari Archer.

Pemuda itu langsung mengangkat kedua tangannya.
"Ok...aku mengerti...."

Senyum kemenangan terkulas di bibir Kenneth membuat Alan jengkel.

"Dasar bocah tengil...."
Gerutu Alan dalam hati

Archer duduk di dekat Alan di ikuti Kenneth yang juga duduk di sebelahnya,
Kini Alan di apit oleh kedua orang itu.

"Apa yang terjadi sampai kau meminta ku menjaga Gael...?"
Archer tampak sudah tidak sabar ingin mendengar penjelasan dari Kenneth.

Badan nya agak dicondongkan ke depan agar tidak terhalang tubuh Alan saat dia bicara pada Kenneth.

Kenneth terdiam sesaat, dia menimbang-nimbang ingin memulai ceritanya dari mana.

"Apa akan terjadi sesuatu yang membuat Gael dalam bahaya...?"
Imbuh Archer yang masih terus melihat kearah Kenneth.

Anggukan kepala menjawab pertanyaan itu.

Archer terhenyak,
"Bahaya apa yang akan terjadi.
Bagaimana kau bisa tau...?"

Kenneth menghela nafas.
"Karena bahaya itu muncul dari ayah ku"

"Ayah mu...?"
Pekik Alan yang dari tadi hanya diam...

Archer dan Kenneth langsung melotot ke arah lelaki itu.

"Aahhh...apa-apaan kalian berdua ini...
Aku tidak akan menyela..."
Alan langsung berdiri dan berjalan ke dapur meninggalkan Archer dan Kenneth di sana.

Archer kembali fokus pada Kenneth setelah memperhatikan Alan.
"Aku tidak mengerti maksud mu...?"

"Aku ingin berhubungan serius dengan Gael, tapi hal itu pasti akan mendapat tentangan yang hebat dari ayah ku..."

Senyum sedih terkulas di bibir Archer, dan Kenneth tau jelas arti senyum dari mantan gurunya itu.
Dia masih mencintai Gael, dan mungkin dia kecewa karena Kenneth berniat ingin serius dengan Gael.
Sehingga dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk merebut Gael dari Kenneth.

"Terimakasih..."
Ujar Kenneth setelah dia terdiam cukup lama.

Archer mengerutkan dahi itu tanda jika dia tidak mengerti dengan ucapan Kenneth barusan.
"Trimakasih untuk apa...?"

"Karena kau sudah melepaskan Gael dan mengantarnya pada ku..."

Senyum mengejek terkulas di bibir Archer.
"Aku tidak punya pilihan lain, aku tidak bisa melihat dia menderita karena kehilangan dirimu.
Meskipun aku ada di sampingnya.
Toh...aku juga tidak bisa membuatnya bahagia"

Kenneth menyandarkan tubuh nya kebelakang.
"Maski dia ada bersama ku sekarang, aku juga tidak bisa melakukan apa-apa untuknya"
Kenneth mendongak menatap keatas.
"Aku malah membuatnya berada dalam bahaya...
Harus nya dia bersama mu saja,
Aku percaya kau bisa menjaganya..."

Archer menatap paras Kenneth, terlihat setetes air mengalir dari kelopak matanya.

Archer menghela nafas, dia ikut bersandar di sofa, mendongakkan kepalanya sembari menatap lekat keatas.
"Apa yang kau katakan barusan...
Melihat mu datang ke sini dan meminta bantuan ku.
Itu pengorbanan yang hebat,
Belum tentu aku bisa melakukannya.
Bahkan kau tidak takut saat Alan bilang ingin memperkosa mu"

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang