WARNING....!!!part di bawah ini berisi konten dewasa.
Mohon tidak melanjutkan untuk membaca bagi yang belum cukup umur.Terima kasih
Saga_vi💋Tiga hari berlalu setelah apa yang terjadi di kediaman keluarga Wallcot.
Hari ini seperti biasa Kenneth duduk di lantai sembari menyilakan kakinya.
Dia memegang tangan Gael yang duduk di sisi tempat tidur yang ada di depannya.Kenneth terlihat sibuk mengganti perban yang membungkus luka Gael yang sudah mulai mengering.
"Kau tidak perlu datang setiap hari seperti ini, aku bisa mengurus diri ku sendiri..."
Ucap Gael yang memperhatikan apa yang sedang di lakukan Kenneth.Pemuda itu menghela nafas, dia merekatkan ujung kasa dengan menggunakan dua lembar plester.
"Sudah selesai"
Kenneth mendongak dan tersenyum kearah Gael.
"Aku akan selalu datang kemari setiap hari sampai luka mu benar-benar sembuh. Jadi jangan protes..."
Perlahan pemuda itu berdiri sembari membawa kain kasa bekas pakai dan berjalan keluar kamar Gael untuk membuangnya ke dalam tong sampah yang ada di dekat pintu masuk.Tidak berapa lama Gael melihat Kenneth berdiri di ambang pintu sembari melipat kedua tangannya di dada.
Dia tampak menawan seperti biasa, memakai celana jens hitam dengan di padu t-shirt warna merah marun yang di hiasi dua garis putih melingkar di bagian ujung lengannya."Kau mau makan apa hari ini, aku akan membuatkannya untuk mu...?"
Gael menggeleng,
"Aku belum lapar""Baiklah aku tidak akan memaksa..."
Kenneth berjalan mendekati Gael dan duduk di samping kekasihnya itu.
Dia menjatuhkan diri kebelakang, membuat t-shirt yang di kenakannya menyingkap keatas memperlihatkan kepala gesper berbentuk singa dan otot perut yang sedikit menonjol saat dia bernafas.Wajah Gael memerah, dia menelan ludah dan membuang muka.
Menyembunyikan wajah mesumnya dari tatapan mata amber milik Kenneth, bisa gawat jika dia tau apa yang di rasakan Gael padanya."Benar kata Kenneth, belakangan ini otak ku di penuhi hal mesum.
Ini gawat..."
Gael merapatkan kedua kakinya, ada benda yang mulai mengeras di sana yang ingin di sembunyikannya.Senyum jahil tersungging di bibir tipis Kenneth yang agak kemarahan,
Ketika melihat kegelisahan Gael.
"Gael...sebaiknya kita pasang pendingin ruangan di kamar mu ini...
Aku merasa gerah..."
Kenneth meletakkan tangan kanannya ke atas perutnya dan perlahan menyingkap t-shirt yang di kenakannya semakin keatas.Gael hanya diam, tapi sudut matanya tak berhenti melihat jari-jari Kennth yang menari di atas otot perutnya.
"Mata amber sialan...dia sengaja mempermainkan ku..."
Gael menelan ludah, wajahnya sudah sangat merah.
Nafasnya terdengar memburu, dia serta merta berdiri."Aku mau keluar mengambil minum..."
Kenneth tersenyum, dia menarik Gael hingga jatuh kebelakang, hingga membuat pemuda itu tidur terlentang di sampingnya.
"Kau tidak boleh pergi..."
Kenneth memeluk Gael seperti guling, dia menindih kaki pemuda itu dengan kaki kanannya.Sembari menggunakan tangan kirinya sebagai penyangga kepala.
Kenneth memiringkan tubuhnya kesamping."Kenneth lepaskan aku..."
Pekik Gael tanpa berani menatap langsung kearah Kenneth."Aku akan melepaskan mu setelah aku selesai dengan tubuh mu..."
Gael menoleh kearah Kenneth dengan mata melotot.
"Aku sedang tidak ingin melakukannya...cepat lepaskan aku..."
Dengusnya dengan suara lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Selesai)
RomanceWARNING...!! ZONA PELANGI 18-8-2017 s/d 18-10-2017 Kisah cinta yang mengharu-biru, Tidak untuk dibaca usia di bawah 18+. (Hard lemon) "Dia gay dan aku cowok normal...dia gay dan aku cowok normal...dia gay... ingat apa tujuan mu mendekatinya...!!!" K...