Tak lama menunggu Ketlyn melihat Gael yang sudah berpakaian rapi mendekati dirinya.
Wajah tampannya terlihat lebih segar, gadis itu tersenyum kearah Gael ketika keduanya sudah berdiri saling berhadapan.
"Kita akan pergi kemana...?"
Ketlyn terdiam sejenak.
"ketaman hiburan"Gael mengerutkan dahi...
"Taman hiburan...?"
Tanyanya memastikan ucapan Ketlyn barusan.Ketlyn mengangguk dengan semangat.
"Sebenarnya kita tidak hanya pergi berdua saja kesana, tapi Devon dan Kenneth juga ada di sana sekarang...""Kenneth...?"
Pekik Gael.
"O.k...aku tidak ikut..."Ketlyn menyipitkan mata saat melihat ketakutan terpancar jelas dari wajah Gael...
"Ayolah Gael...Kenneth tidak akan membunuh mu...
Apa kau tidak mau bertemu dengannya..."
Ketlyn meraih tangan Gael saat pemuda itu mundur kebelakang beberapa langkah menjauh darinya."Apa dia tau aku akan datang kesana...?"
Ketlyn menggeleng,
"Devon tidak memberi tau apa-apa pada Kenneth tentang mu, aku tidak tau apa yang terjadi pada kalian.
Hingga membuat Kenneth sering minum di Bar sampai mabuk.
Bahkan semalam aku harus menjemputnya karena keadaannya yang sudah tidak sadar"Gael terdiam mendengar ucapan Ketlyn barusan, dia merasa sangat bersalah karena ulahnya lagi-lagi Kenneth hatinya terluka.
"Karena itu aku ingin mempertemukan kalian agar kau bisa segera menyelesaikan masalah kalian berdua.
Aku ingin hubungan mu dan Kenneth kembali seperti sedia kala..."Gael menghela nafas, ada semburat kesedihan di wajahnya.
"Sepertinya...itu tidak mungkin.
hubungan kami tidak akan bisa kembali seperti dulu...
Dia sangat marah pada ku karena aku tidak bilang padanya akan kuliah ke luar negeri"Mata Ketlyn terbelalak.
"Kau akan kuliah keluar negeri...?!"
Pekik gadis itu dengan tatapan tak percaya.Gael mengangguk dengan senyum sedih...
"Karena itu aku kira aku tidak perlu bertemu dengan Kenneth sebab jika aku menemuinya sekarang hal itu malah akan menyakitinya lagi"
Gael menatap lurus ke paras cantik Ketlyn yang terlihat kecewa."Aku tidak mau tau itu...
Aku tidak akan membiarkan kalian berpisah.
Apa kau mau menyerah begitu saja...
Apa kau lupa dengan rintangan yang sudah kalian hadapi bersama...?"
Mata Ketlyn mulai berkaca-kaca."Kau dan Kenneth sudah mengalami banyak hal berdua.
Apakah itu tidak berarti lagi untuk mu...
Demi tuhan Gael jangan menyerah sekarang..."
Pinta gadis itu disela isaknya.Gael terdiam.
Dia tidak memungkiri kebenaran ucapan Ketlyn.
"Aku mengerti...aku akan berusaha untuk membicarakan masalah kami.
Akan tetapi jika kami benar-benar memutuskan untuk berpisah...
Tolong jaga dia untuk ku..."Ketlyn menghapus air matanya.
"Aku bilang aku tidak akan membiarkan kalian berpisah,
Jadi jangan bicara begitu..."
Gadis itu menggapit tangan Gael dan mengajaknya masuk kedalam mobil.Dengan perlahan Ketlyn melajukan mobilnya menuju tempat Kenneth dan Devon berada sekarang.
*****
Kenneth mendengus kesal melihat kearah Devon.
Sudah lebih dari 15 menit dia berada di tempat parkir sebuah taman hiburan."Apa kau serius janjian dengan kencan mu di sini...?"
Tanya Kenneth dengan tatapan mata tak percaya.
Karena ini jauh dari selera Devon yang selalu membawa kencannya ketempat romantis."Iya...tunggu sebentar lagi..."
Devon melihat kearah jam tangan mewahnya yang bertaburkan batu berlian di setiap angkanya.Kenneth menghela nafas, dia menyandarkan tubuhnya ke mobil yang ada di belakangnya.
Asap rokok membumbung tinggi ketika dia menghembuskan asap itu keudara dari sela bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Selesai)
RomanceWARNING...!! ZONA PELANGI 18-8-2017 s/d 18-10-2017 Kisah cinta yang mengharu-biru, Tidak untuk dibaca usia di bawah 18+. (Hard lemon) "Dia gay dan aku cowok normal...dia gay dan aku cowok normal...dia gay... ingat apa tujuan mu mendekatinya...!!!" K...