Dejavu part 3

10.7K 1K 38
                                    


Siang ini Gael dan Kenneth yang tidak mempunyai kegiatan.
Berencana akan pergi memancing di sungai bersama Stive dan Kayla.

Tampak Kenneth dan Stive sedang mempersiapkan peralatan pancing dan beberapa mata kail milik kakek Ellora yang memang hobi memancing di teras rumah.

Tidak jauh dari rumah Kenneth
Terdapat sungai yang cukup besar membelah perkampungan itu,
mereka berniat akan memancing di sana.

Wajah Kayla sudah berubah masam karena menunggu kakak lelakinya yang masih sibuk memasang joran.

Gael yang melihat pipi cabi gadis itu mengembang dengan mulut yang mengatup rapat hanya tersenyum.
"Bagai mana kalau kita berangkat lebih dulu...?"
Tanya Gael pada Kayla sembari mengelus kepala gadis tersebut.

Seketika itu senyum lebar terkulas di bibirnya, dia mengangguk dengan semangat,
Membuat Gael tertawa pelan.

Dia beralih menatap Kenneth,
"Kami akan berangkat lebih dulu"
Ucap Gael yang membuat Kenneth dan Stive menoleh kearah nya.

Kenneth mengerutkan dahi...
"Jangan, tunggu kami...sebentar lagi ini selesai..."pintanya.

Wajah Kayla kembali masam, saat mendengar ucapan Kenneth barusan.

Gael mendesah
"Bukan nya kau juga harus mencari umpan dulu, kami akan menunggu kalian di tepi sungai..."

Kenneth terdiam sejenak, dia sampai menghentikan kegiatannya.

"Biarkan saja mereka, Gael itu sudah besar. Kau terlalu khawatir padanya''
Senyum mengejek tersungging di bibir Stive yang masih terus membenarkan joran pancingnya.

Kenneth mendesah pelan.
"Baiklah, tapi kau harus hati-hati.
Sungai di sini cukup dalam.
Jangan mendekat ke sungai itu kalau kami belum datang"

Gael memutar bola matanya, dia agak kesal di perlakukan seperti anak kecil.
Padahal usianya lebih tua dari Kenneth.

Stive tertawa dia menatap Kenneth yang sedang duduk di depan nya.
"Kau itu sudah seperti ayah Gael saja..." celetuknya.

Membuat pipi Kenneth panas dan berubah memerah, tidak ubah nya dengan paras Gael sekarang.

"Aku berangkat..."
Gael menyambar tangan Kayla dan menggandeng gadis kecil itu hingga membuatnya berjalan beriringan dengannya.

"Jangan melanggar peringatan ku, kau dengar Gael...!!"
Teriak Kenneth ketika melihat Gael berjalan menjauh.

Gael mengangkat jari tengah nya tanpa menoleh kearah Kenneth.

"Dasar...orang itu...awas saja jika terjadi sesuatu padanya"
Gerutu Kenneth kesal.

Stive tertawa pelan melihat tingkah Kenneth.
"Kalian berdua mesra sekali..."

Kenneth beralih menatap Stive sebentar.
"Kami itu lebih sering bertengkar dari pada mesra"
Elak nya.

"Pertengkaran kecil seperti itu malah memperlihatkan keintiman hubungan kalian..."
Stive melirik Kenneth.
"Aku tidak menyangka kau membawa Gael kemari..."

Kenneth mendesah
"aku ingin segera mengenalkan dia ke semua orang yang ku anggap penting, karena aku tidak ada niat menutupi hubungan kami"

"Jadi setelah ini kau mau mempertemukan dia dengan orang tua mu...?"

"Rencananya begitu, tapi aku masih ragu.
Aku belum bisa mencari cara yang tepat untuk melakukannya"

Stive terdiam sejenak,
"Apa kau tau apa yang akan terjadi jika kau berbuat begitu...?"
Dia menatap tajam ke arah Kenneth.

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang