pengakuan part 3 (sentuh aku)

16.7K 1.5K 23
                                    


Gael melihat jam di dinding Toserba, ini sudah waktu nya dia untuk pulang.

Setelah kejadian di atas atap sekolah 2 minggu lalu dengan Kenneth.
Sekarang mereka berdua semakin akrab.
Bahkan kenneth kini memiliki kebiasaan baru, yaitu menjemput Gael setiap pulang kerja.

Mikas keluar dari pintu belakang sembari membawa tumpukan kardus minuman.

"Gael kau belum pulang...?"

Gael menoleh ke arah Mikas "belum, kupikir nanti kau butuh bantuan ku..."

Mikas tersenyum, dia meletakkan kardus itu.
"Pulanglah...aku bisa melakukan ini sendiri..." dia menatap keluar Toserba
"Apalagi dia pasti sudah menunggu mu, di luar sangat dingin"

Wajah Gael memerah..."baiklah kalau begitu, aku pulang..."
Gael melepas afron nya dan meletakkan nya di belakang.
Ia melambai ke arah Mikas sebelum keluar dari Toserba itu.

Gael terlihat mengedarkan pandangan nya, mencari sosok orang yang selalu menunggu nya di dekat pintu Toserba.

Ada setitik kekecewaan saat dia tidak menemukan nya di mana-mana.

Gael dengan langkah gontai meninggalkan tempat itu.

"Gael...!!!"

Teraik Kenneth yang membuat langkah Gael terhenti. Dia menengok kebelakang.

Kenneth tergesa-gesa berlari menghampiri nya.
Dia berhenti tepat di depan Gael sambil membungkuk memegangi lutut nya.
"Ku pikir aku akan terlambat..."
Desah nya dengan nafas tersengal-sengal.

"Kau kenapa...?"

"Ban mobil ku kempes, karena itu aku berlari kesini"

Gael mengamati Kenneth, ia melihat peluh membasuh seluruh tubuh nya.
" ban nya kempes di mana...dia sampai berkeringat seperti itu di udara sedingin ini...pasti jauh sekali"

"Baiklah ayo kita jalan, cuaca malam ini bagus"
Kenneth menegakkan tubuh nya.
Dan mereka berdua berjalan beriringan.

"Hai...ken..."

"Hem...?"
Kenneth menengok ke arah Gael, dia mengambil rokok dari saku nya.
Dan menyelipkan sebatang kesela bibir nya.

"Apa kau tidak lelah mengantar ku seperti ini...?"

Kenneth menyalakan rokok nya, dia menghisap beberapa kali dan menghembuskan nya ke udara.
"Tidak"

"Aku merasa tidak enak pada mu"

"Jangan merasa begitu"
Kenneth merapatkan mantel tebal yang dia kenakan. Udara malam ini benar-benar dingin.
" karena aku sendiri yang ingin melakukan nya."
Tambah nya.

Gaek terdiam...
"orang ini susah sekali di tebak, apa tujuan nya melakukan ini...?"

"Hah....!!" Gael menghela nafas.

"Kau kenapa...?"

Gael membuang muka.
Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk nya bertanya.
Agar hal yang mengganjal di dadanya segera menghilang.

"Tolong jujur pada ku, apa sebenar nya yang kau mau dari ku.
Kenapa orang kaya seperti mu,mau berteman dengan ku...?"
Gael menatap Kenneth curiga.

"Kau mau aku jujur...?" Kenneth memandang sekilas wajah Gael.

Gael mengangguk.

"aku menyukai mu"

Langkah Gael terhenti, Nafas nya seperti tercekat, jantung nya berdeguk kencang.
Wajah nya merah padam.

"Jangan bercanda...itu tidak mungkin..." elak Gael...

Secret Admirer (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang