Selamat pagi, Malas.
Mustahil aku tanpamu mampu memulai.Selamat datang, Optimis.
Kuharap kita tak sungkan berkawan karib.Selamat sejahtera, Latihan.
Sungguh menjanjikan berniaga denganmu.Selamat siang, Matahari.
Tegur aku jikalau betah setengah-setengah.Selamat berjumpa, Konsisten.
Masihkah engkau di sisiku setia dampingi?Selamat berbahagia, Impian.
Jarak kita kini tak sampai sepemagutan jari.Selamat menempuh hidup baru, Mantan.
Oh, masihkah ada jejakku tercecer di sana?Selamat tinggal, Sesal.
Berkatmu pengecutku kabur digadai pecut.Selamat jalan, Evaluasi.
Terima kasih atas radarmu perihal syukur.Selamat sore, Jenuh.
Engkau memang mentor kesabaran terbaik.Selamat berpisah, Masalah.
Sudah tak canggung lagi kusambut kau kelak.Selamat malam, Rehat.
Terlalu gentar hati hendak kucumbu-dekapmu.Selamat ulang tahun, Kematian.
Kapankah kau buka kadoku yang berdetak itu?[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Puspawarna
Poetry[Antologi Puisi] Warna-warni kehidupan membuat kita menyadari satu hal, kita tak pernah sadar apa makna sebenarnya dari warna-warni kehidupan itu sendiri. ===== Didominasi puisi/sajak berima. Daftar puisi disusun alfabetis. © Iko_Nimbuss Ilustrasi s...