1. Kau lebih aib ketimbang kentut, lebih sportif ketimbang cermin, dan lebih lidah ketimbang kecap asin.
2. Menemukanmu sama beratnya dengan upaya ahli geologi dalam memetakan reservoir minyak bumi.
3. Berkatmu, stereotip mohon dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
4. Di kamarmu pasti berjejal buket dari mereka yang terdiskriminasi oleh si terlampau berwajah majalah.
5. Aku kadang nekat, cenderung psikopat, di depan sepasang gerbang istanamu, jika kau lagi open house.
6. Saat kau berjabat denganku, kau selalu membungkuk hormat penuh euforia, bahkan kerap selamanya.
7. Kelingking dan telunjuk berpemilu memenangimu, tengah dan manis golput, ibu jari mengundurkan diri.
8. Hari pemakamanmu adalah hari raya bagi segenap keluarga besar disinfektan dan tekstil skala kecil.
9. Suatu masa di riwayatmu, pernah termaktub di puncak Youtube, perihal nyinyir dan tokoh utama kartun.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Puspawarna
Poésie[Antologi Puisi] Warna-warni kehidupan membuat kita menyadari satu hal, kita tak pernah sadar apa makna sebenarnya dari warna-warni kehidupan itu sendiri. ===== Didominasi puisi/sajak berima. Daftar puisi disusun alfabetis. © Iko_Nimbuss Ilustrasi s...
