Trubadur

171 10 0
                                    

Tidakkah aba-abamu ke dia bagai badai
Entah berapa ton rasa tak diberi angguk
Remah pikatnya kini mogok kedaluwarsa
Perasuk sepi perusak tetapi dan pemimpi

Lolong rindu di guling apakmu sungsang
Senyum lirik lambai sapa aduhai sayang
Harimu hebring dibuai gitar jreng jreng
Justru jerebu rahangmu dor gelongsor

Dia asal serampang jawil dawai metalik itu
Alun baladanya malah buatmu buka kartu
Dia belagu tak ragu gempabumikan nada
Baritonnya ya malah panggilimu adinda

Observatorium harapanmu lagi sibuk
barter lamun dengan getol dan toleh
Agar cepat teguhmu itu direstui oleh
kapan yang tidak akan seakan-akan?

[]

PuspawarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang