Dikontra(k)kan: Kenangan

139 7 0
                                    

Laksana kuis
saksama kuisi puisi
melukis luap luka dan luas lusa
pada kertas garis-garis
putih ibun
dengan dengak kontemplasi
agar makna tak makan tempat
mengaksarakan
empat mata antara
kesan dan pesan

Kutulis cuma
tak untuk disuarakan
sekadar disuarkan
sesadar gerun di tubir jalan pulang
milik perantau
yang menunda semringah
dari balik iklan
tentang ikan-ikan yang tenggelam
menyelam patah arang
ke angkasa

Kutulis remah
serumah puisi
perihal menggangsir tanah kelahiran
kota bernama Pekanbaru
sampai lambai ini cita-cita
pada padam pita-pita
di ampas belasan ulang tahun
berharap
kenangan dan kemenangan
tak kehilangan dan

Di tanah perantauan
kota bernama Balikpapan
jalanan disesaki tanda baca
tanya dan seru
koma dan titik
titik koma dan titik dua
elipsis dan garis miring
membadaikan bagai-bagai
hingga memulung pungtuasi
menjelma profesi

Laksana kuis
puisi mempermainkanku
tersebab rima-rima
beri mari-mari
pada memori yang sempat pirau
sehingga sepasang kota berakhir berdebat:
"Pekanbaru di balikpapan"
"pekan baru di balik papan"
"pekan baru di Balikpapan"
"Pekanbaru di Balikpapan"

PuspawarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang