Fisika Bangun Tidur

161 15 2
                                        

Semesta semesra
gelombang longitudinal
yang lahir dari penat pekik alarm
dan bungkam inersia dengan potensial.

Klimaks mimpi pun jatuh bebas
terhirup gravitasi ranjang
memicu kelistrikan
gema di tubuh.

Ritme sirkadian
ketika pejal kesadaran
senyaring monolog momentum
di bejana cita-cita yang rentan vakum.

Otot pun geliat dan otak menyublimkan
sekumpar malas jadi sehampar napas
menyuplai raga tak hanya energi
juga daftar isi sejarah hari ini.

Netra menyapa cermin
maya, tegak, dan sama besar
bayangan wajah: ramah atau marah
sesuka jiwa memilih pesawat sederhananya.

Seanggun itu jualah tirai biru muda bergaya
mengutub ke kanan-kiri jendela selagi
surya soroti debu menari di pagi
laksana karnaval atomik.

Sungguh fisik tak sesepi
fisik awan di permai angkasa
sebab fisika tak senantiasa seperti
sabda fisikawan di ramai angka-angka.

Laju alir waktu mencairkan kalender
sakelar bumi menguapkan malam
untuk yang kesekian juta sekon
pagi mengingatkanku nyawa.

Segagah Hukum I Newton
segigih Hukum Archimedes
pun Hukum Kekekalan Massa
fisika memformulasi kehidupan.

Betapa nyenyaknya bangun tidur
bersama fisika yang bertutur
bahwa resultan diri kita
semesra semesta.

PuspawarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang