Kami memang para pesuruh
Kami memang berpenampilan lusuh
Kami memang kerap menimbulkan kisruh
Tetapi kami bangga menyebut diri sebagai buruhBeragam ranah perantauan nun jauh
Tak surutkan hati 'tuk tekadkan teguh
Bekerja siang malam semampu tubuh
Mengais rupiah tanpa pendam keluhNamun terkadang kami merasa telah "dibunuh"
Terkungkung kerangkeng tak pandang buluh
Gelombang kapitalis penguasa penuh
Pemberat neraca yang tak adil separuhKami tidak mau mencari musuh
Kami hanya ingin utuh dan tumbuh
Menggalang garda insan gigih pengayuh
Makmurkan negeri tercinta teramat sungguh[]
====================
Diterbitkan 1 Mei 2016. Ditulis dalam rangka memeringati Hari Buruh se-Dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puspawarna
Poetry[Antologi Puisi] Warna-warni kehidupan membuat kita menyadari satu hal, kita tak pernah sadar apa makna sebenarnya dari warna-warni kehidupan itu sendiri. ===== Didominasi puisi/sajak berima. Daftar puisi disusun alfabetis. © Iko_Nimbuss Ilustrasi s...