Cinta Lelaki yang Mengandung Raung Perempuan yang Mengundang Ruang

420 23 3
                                    

Ceritakan ke aku kini semua
Idamkah kau sebuah dari dua
Negarakan canggung yang tua
Tidakkah dahulu maumu bersua
Ataukah angguki terbitnya benua?

Laut di asingnya pantai komersial
Engkau di senja angkuti kurawal
Luka dan tangis dan busa sesal
Aku tilik kau mengempas sial
Ke ombak lazuardi terkebal
Itulah kita dulunya muasal

Yang maut kemudian jarak
Aku bantu kau memisau isak
Neraka lara di pipimu tersedak
Ganti aku kaulongsori jejak-jejak

Memalukannya aku hanya lengang
Enam petang camar larut terbang
Niat hati hibur kau yang malang
Gagasanku kepalang pengang
Andai badai sontak gerayang
Nanar benar beku aku yang
Duduk temanimu seorang
Unggun api itu berlinang
Nihil debarku sekarang
Gokil kau tuang ruang

Ruang merah muda
Akar rasa tanpa koda
Usada persada senada
Neraca sabda dan canda
Gua pemuda mengagenda

Pintaku pundi dukamu kaubagi
Engkau tak apa aku pun grogi
Ragib aku simak kau berbagi
Efek seseorang yang pergi
Mencintaimu kala tinggi
Penyairmu yang magi
Undang sesak elegi
Afair jadi tiga segi
Nirwana tak lagi

Yel-yel dariku pemulih
Alih-alih mencari dalih
Nuansa bahuku kaupilih
Gigil aku kausebut kekasih

Mengandungku di lubuk histori
Embun hingga turun matahari
Nganga rindu sebiru Januari
Geming di matamu berduri
Umpama kiblat sanubari
Nostalgia kelak ini hari
Dalam raung ternyeri
Adakalanya diakhiri
Ninabobo pada iri
Gilakah memori?

Raungmu gapaiku ke sini
Usai mengandung harmoni
Angguki terbitnya benua dini
Niscaya lekas kaumamah ironi
Godam penyairmu yang magi ini

[]

PuspawarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang