[Frist Night]

1K 72 2
                                    

Happy Reading♡
.
.
.
.
.
[Fake Love]

"Eyoo yang nikaah!" Hoseok datang dengan hebohnya dan jangan lupakan lelaki disampingnya Kai. Pernikahan ini memang diadakan tertutup dan hanya sebagian kerabat dan juga teman dekat Jimin maupun Seulgi yang di datang.

Jimin yang sedang duduk santai mendengus sebal menatap dua lelaki yang kini duduk berhadapan dengannya sambil tertawa. "Mana cewe lo?" Tanya Kai

"Siapa tau ke cantol sama gue," sambungnya diakhiri dengan tawaan.

Hoseok ikut tertawa sambil memegangi perut dan memukul bahu Kai, "Heh! Krystal sama Jennie aja noh lo pikirin!" Sarkas Jimin tak terima

"Laah dia marah," Hoseok menggodanya lagi

"Padahal kemaren bingung mau nikahin apa ngga."

"Lo bedua bisa diem ngga!?" Jimin sedikit menaikkan satu oktaf suaranya, hingga membuat kedua lelaki yang tadi sedang tertawa kini berhenti.

Kai berdecak, "Iya elaah, trus Mina mau lo gimanain?"

"Eh ngomong-ngomong soal Mina, ini pake WO dia 'kan?"

Kening Jimin berkerut hingga mengurungkan niatnya yang hendak menyesap minumannya. "Tau darimana?"

"Di depan ada tulisannya, from Empire apa gitu gue lupa."

"Gue tau dari Jihyo sih, katanya ini semua yang desain Mina buat nikah dia nanti tapi ini desain yang ngga dipilih dia." Kai melihat ke sekeliling, mengagumi dekorasi pernikahan yang dirancang oleh Mina.

"Seriusan?" Tanya Hoseok sedikit terkejut, pasalnya dia hanya tau jika Jimin memakai jasa dari perusahaan Mina. Bibir Hoseok berdecak kagum, melihat dekorasi pernikahan yang memang terkesan elegan ini.

"Trus Mina mau kesini?" Tanya Jimin menatap serius kedua temannya. Dan setelah dia melemparkan pertanyaan sebuah pesan muncul dari orang yang sedang dibicarakannya.

Mina Lee
Sore aku mau ketemu sama klien yang pake desain rancangan aku, mau nanya responnya. Mau nganter aku?


[Fake Love]



"AaAAaa!"

Brukk

"Astaga Seulgi!" Jimin sedikit berlari menghampiri Seulgi yang tersungkur dilantai, mengulurkan tangannya untuk membantun gadis itu berdiri. Seulgi menatap sinis Jimin yang berusaha menahan tawanya, dengan sedikit kasar Seulgi menepis tangan Jimin.

Seulgi terjatuh dengan mulus dilantai saat gaun pernikahannya yang begitu panjang tidak sengaja terinjak oleh Jimin, entah sengaja atau tidak yang pasti kini dirinya merasa kesakitan. Gadis itu langsung melirik kearah Jimin dengan tajam, dan berusaha bangun.

Lelaki dihadapannya itu mengangkat kedua bahunya acuh dan berdiri dengan memasukan dua tangannya ke dalam saku celana, tertawa pelan melihat seulgi yang berusaha bangun dari posisinya. "Ngga usah ketawa ya!" Peringat Seulgi dengan ketus.

Fake Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang